/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com

Dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Ungggul menuju Indonesia Maju Tahun 2020 , Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Senin (23/11/2020) yang dilaksanakan di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan.

Acara ini dihadiri, Anggota Komisi X DPR RI, Prof. DR. Ir. Johar Arifin Husein, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI Drs. Deni Kurniadi M. Hum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Utara Ir. Helen Purba, MM, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan Misli M Noor, SH, MSi, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Nasional Dr.Adin Bondar, MSi, Pegiat Literasi Kabupaten Asahan Tarida Ilham Manurung, MPd, dan unsur Forkopimda/Mewakili.

Dalam kesempatan ini, Drs. Deni Kurniadi M. Hum memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas berbagai program yang dibuat demi menguatkan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Asahan.
 
Deni Kurniadi menyampaiakan bahwa pada rentang tahun 2030-2035, diprediksi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang merupakan penomena langka karena hanya terjadi satu kali, yaitu ketika proporsi penduduk usia produktif berada lebih dari dua pertiga jumlah penduduk keseluruhan.

Lebih lanjut Deni mengatakan bahwa keluarga memegang andil penting dalam memupuk budaya membaca, ketika membaca sudah merupakan kebiasaan maka selanjutnya kegiatan membaca akan membudaya dan akan membentuk  karakter seseorang.
 
Deni juga mengatakan perlunya perpustakaan melakukan Transpormasi yang berbasis inklusi sosial  dalam meningkatkan kwalitas hidup dan kesejahteraan masyarakat  yaitu dengan mewujudkan empat peran perpustakaan yaitu :
1.   Perpustakaan sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan dan Pusat Kebudayaan,
2.   Perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat.
3.   Perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat,
4.   Perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,

Selain itu, Deni juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan karena sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat Kabupaten Asahan.

“Ini merupakan salah satu aksi pemerintah yakni Perpusnas dalam mewujudkan 2020-2024 pembangunan SDM yang hakikatnya perilaku membaca, budaya kolektif membaca. Membaca merupakan transfer ilmu pengetahuan, struktur pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat,” ujar Deni.

Sementara itu, Prof. DR. Ir. Johar Arifin Husein memaparkan peranan legislatif dalam membuat regulasi dan menyetujui anggaran untuk mendukung program prioritas nasional transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
 
“Setidaknya di Komisi X DPR RI telah mengesahkan dua (2) Undang-undang penting terkait literasi yaitu UU Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam,” kata Johar.
 
Sementara itu di Kesempatan yang sama Pj. Bupati Asahan dalam sambutannya yang disampaikan Misli M Noor, SH, MSi menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta agar dapat mengembangkan tema pada kegiatan hari ini yaitu Inovasi dan kreatifitas pustakawan dalam menguatkan indeks literasi masyarakat dalam mendukung SDM unggul indonesia Maju Khususnya di Kabupaten Asahan.

“Pemerintah Kabupaten Asahan sangat berterimakasih atas ditetapkannya Kabupaten Asahan sebagai tuan Rumah Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat pada hari ini" pungkas misli. (DS)
 

Post a Comment

Disqus