/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 

Pada FGD, Pemko Tebing Tinggi Perkenalkan Aplikasi Mutrans

TEBING TINGGI, Sumutrealita.com - Bertempat di Balai Kota Tebing Tinggi, Pemko Tebing Tinggi melakukan perkenalan aplikasi Mutrans (mudah, murah transaksi) dirangkaikan pada FGD ekonomi Kota Tebing Tinggi dan Kegiatan Tebing Tinggi Expo UMKM 2020, Kamis (19/11).

Jubir Pemko Tebing Tinggi Dedi P. Siagian mengatakan aplikasi MU-TRANS ( Mudah Transaksi ) yaitu aplikasi berbasis aplikasi online yang langsung dikelola oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Kominfo, dimana transportasi yang di berdayakan untuk aplikasi ini adalah becak bermotor atau sering disebut dengan sebutan betor setempat.

"Seperti halnya aplikasi ojek online yang sudah ada di Indonesia, di Tebing Tinggi kita punya Betor online, dengan sistem cashless yang telah dibantu oleh Bank Indonesia dan BRI," katanya.

Walikota Tebing Tinggi melalui Jubir Dedi P. Siagian kepada awak media, Jumat(20/11/2020) menyampaikan salah satu inovasi ini adalah untuk masyarakat Kota Tebing Tinggi, dengan dukungan yang kuat dari seluruh pihak Pemko Tebing Tinggi optimis Kota Tebing Tinggi mampu bergegas memulihkan perekonomian. 

Peter Munthe selaku Ketua Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT), Jumat (20/11) mengatakan sangat mendukung inovasi ini karena faktor yang menjadi alasan kenapa ini dilaksanakan adalah Untuk mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi, pemerintah telah menyiapkan aneka program. Selain stimulus ekonomi langsung pada masyarakat dan dunia usaha, tentu hal ini sangat memfasilitasi betor dan pelaku UMKM untuk dapat memperoleh kesempatan lebih luas dalam meningkatkan produktivitasnya. 

" Kami AMTT sangat mendukung program unik dan inovatif Pemko Tebing Tinggi ini, kami siap dan mendukung untuk ini," kata Ketua AMTT itu. 

"Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ekonomi nasional Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II (Q2) 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 5,32 persen. Berbagai sektor lumpuh bahkan terancam mati akibat pandemi global ini," tambah Peter Munthe. 

Ketua Aliasnsi Mahasiswa Tebing Tinggi menambahkan, Maka dengan adanya gebrakan gebrakan ini, kami berharap UMKM yang ada di kota tebing tinggi ini dapat bangkit kembali dan kami ingin untuk dapat selalu bisa berkontribusi secara penuh untuk dapat membantu Pemerintah kota tebing tinggi dalam pemulihan ekonomi untuk kota tebing tinggi yang kami cintai ini. (Bon)

Post a Comment

Disqus