/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



BATAM, Sumutrealita.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau gelar Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti pengelola apartemen dan hotel di Kota Batam di Hotel Planet Holiday, Senin (10/2/2020).

Kepala Bagian Tata Usaha BPS Kepri, Bustami mengatakan pengelola apartemen dan hotel di Kota Batam diharapkan agar ikut untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020.

Diharapkan setelah mengikuti FGD ini diharapkan pengelola bisa menyosialisasikan ke penghuni apartemen, khususnya Warga Negara Asing (WNA) yang sudah satu tahun tinggal di hotel dan apartemen di Kota Batam untuk didata pada sensus penduduk 2020.

Ia menjelaskan, WNA yang long stay di Batam juga akan didata pada sensus ini. Datanya nanti akan menjadi administrasi kependudukan di negara asalnya dan di Indonesia.

Bustami mengatakan sensus penduduk merupakan program nasional. Karena itu seluruh elemen masyarakat wajib menyukseskan program cacah jiwa 10 tahunan tersebut.

“Sensus penduduk tahun ini dilakukan melalui dua tahap. Yakni sensus mandiri berbasis daring dengan mengakses sensus.bps.go.id pada 15 Februari-31 Maret. Kemudian bagi warga yang belum melakukan sensus mandiri, petugas akan datang dan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada bulan Juli,” paparnya.

Selain mendata WNA yang lama menetap di Indonesia, sensus ini juga mencatat Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri. Karena secara bersamaan ada 54 negara yang melangsungkan sensus serupa.

“Warga Negara Indonesia di luar negeri juga akan didata oleh petugas di sana. Nanti mereka dimasukkan dalam data penduduk negara tersebut namun tetap berkebangsaan Indonesia,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata meminta pengelola hotel dan apartemen untuk mendukung suksesnya sensus penduduk ini. Karena pendataan ini merupakan tugas negara.

“Pengelola pastikan data tersebut berguna di negara mereka sehingga ada keterkaitan. Dan pastikan bahwa data ini dijaga kerahasiaannya,” pesan Ardi.

Disbudpar bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan menyusun jadwal untuk sosialisasi di hotel dan apartemen. Ardi mengatakan pihaknya akan mendampingi untuk proses sensus penduduk khususnya WNA yang sudah lebih dari setahun menetap di Batam. (MC)

Post a Comment

Disqus