/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



BATAM, Sumutrealita.com
– Walikota Batam, M Rudi.SE menargetkan pada tahun 2025 mendatang akan meningkatkan jalan arteri dapat selesai menjadi 5 lajur, sampai ke Sei Beduk, Tanjunguncang, Nongsa.

“ Di luar negeri jalannya besar dan terbagi untuk berbagai model  transportasi. Nanti di Batam juga kalau sudah lebar semua akan dibagi. Khusus sepeda motor akan dipisah jalurnya. Bus umum, angkutan massal pakai jalur khusus. Trayek semua akan disiapkan, maka akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Walikota Batam M Rudi saat menghadiri acara Perayaan Natal dan Kunci Taon 2019 Kerukunan Keluarga Kawanua Batam di Golden Prawn Bengkong, Sabtu (8/2/2020) malam.

Lebih lanjut Walikota Batam mengatakan rencana pembangunan yang disusunnya, seperti pembangunan jalan arteri Kota Batam butuh waktu 5-6 tahun ke depan untuk menyelesaikannya.

“ Setelah jalan-jalan utama lebar dan terkoneksi satu dengan yang lain, investor akan masuk dengan sendirinya. Kalau jalan sudah terhubung semua, kita tak perlu promosi, orang akan datang untuk berinvestasi. Apalagi dengan proses perizinan yang semakin dipermudah juga,” kata Rudi.

Menurut Walikota Batam pembangunan itu dapat cepat diselesaikan jika mendapat dukungan seluruh masyarakat Kota Batam. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mendukung program pemerintah selama ini.

“Kalau semua kerja sama, proses pembangunan Kota Batam akan lebih cepat. Kalau kita semua kompak, bisa saling mengisi. Hal yang saya tak mengerti, silahkan memberi tahu, kasih masukan. Saling memberi, bukan saling menghujat,” tutur Rudi.

Ia menyebutkan Batam butuh keamanan, pembangunan bisa berjalan apabila Batam aman dan kondusif.

Untuk membuat Batam tetap kondusif, katanya,  masyarakat Batam harus kompak dan saling harga menghargai, selalu menjaga kerukunan antar umat beragamanya.

“Saya yakin Bapak Ibu dapat beribadah dengan tenang, tanpa rasa takut, karena Batam aman. Di sini juga ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan,” kata dia.

Beliau menyebutkan bahwa Batam merupakan miniatur Indonesia. Warga dari berbagai daerah di Nusantara ada di Batam. Maka tak heran berbagai perhimpunan kekeluargaan daerah dari ujung Timur ke Barat ada di sini. Salah satu di antaranya adalah Kawanua, Kawan Satu Benua, perhimpunan warga Batam yang berasal dari seluruh suku di Sulawesi.

Sementara itu, Ketua Kawanua Batam, Yance Raranta dalam sambutannya mengatakan Kawanua itu memiliki beberapa organisasi dan kegiatan berkumpul.

“ Ini adalah puncaknya untuk kegiatan 2019 sekaligus menyambut tahun 2020,” katanya.

Yance mengatakan meski berasal dari Sulawesi, mereka kini adalah warga Batam. Oleh karena itu, sebagai warga Batam yang berasal dari Sulawesi, Kawanua mendukung seluruh program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Batam.

“Kami harap program yang sudah berjalan selama ini bisa dilanjutkan hingga selesai,” ujarnya. (MC)

Post a Comment

Disqus