/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


BATAM, Sumutrealita.com – Untuk meningkatkan pelayanannya Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) meluncurkan  Mobile Medical Check Up (MMC),  Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Pendaftaran Online di Rumah Sakit BP Batam pada Kamis (24/1/2019) di Gedung Rumah Sakit BP Batam (RSBP).

Peluncuran MMC itu dilakukan oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady didampingi oleh Direktur Rumah Sakit BP Batam (RSBP), Sigit Riyanto serta dihadiri oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Batam, Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, beberapa pimpinan-pimpinan Perusahaan Kawasan Industri Batam.

Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady dalam sambutannya mengatakan MMC untuk memberikan efesiensi waktu kepada teman - teman yang bekerja dikawasan industri.
 
“ Selama ini disetiap rumah sakit pasien kerap menunggu antrian selama 2 hingga 3 jam, Saya sempat berfikir ini Rumah Sakit apa tempat pengobatan alternatif, kedepannya kita tidak perlu orang datang ke rumah sakit cukup konsultasi melalui telepon dan kita tinggal membeli obat, dan kalau tidak benar - benar emergency tak perlu datang ke rumah sakit,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, kalau jiwa sehat pikiran menjadi bersih, bisa bekerja dengan khusyuk dan kerja bernilai ibadah.

Demikian juga halnya di perusahaan, jika  semua karyawannya sehat pasti produktifitasnya tinggi efesiensinya tinggi, biasanya suatu daerah kalau pelayanan rumah sakit bagus pendidikannya bagus dan aman pasti pendapatan daerahnya tinggi karena ini langsung menyangkut pada 3 infrastruktur tadi yakni kesehatan, pendididkan dan kenyamanan.

BP Batam, lanjutnya,  akan memberikan kemudahan pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan cukup dengan online bukan hanya online registration tapi konsultasi juga.
 
“Untuk kemajuan RSBP kedepannya bahwa pelayanan kesehatan itu bukan dengan jumlah tempat tidur tapi jasa dari pada pelayanan, mungkin nantinya kita tidak menyebutkan  lagi rumah sakit tapi rumah bugar dan kesehatan itu menjadi life style atau gaya hidup,” jelasnya.

Dikatakannya, Medical check up itu dilakukan untuk mengetahui secara dini penyakit yang kita derita dan ini bisa berkembang menjadi salah satu icon kegiatan pelayanan kesehatan yang profesional, dan ini merupakan langkah awal yang besar.
 
Ia berharap dengan diluncurkannya MMC itu dan melalui program baru ini semoga bermanfaat bagi masyarakat kota Batam terutama bagi karyawan-karyawan di kawasan industri.

 

Direktur Rumah Sakit BP Batam (RSBP), Sigit Riyanto dalam laporannya menyebutkan bahwa ide meluncurkan MMC dan progam tersebut muncul beberapa waktu yang  lalu ketika mereka berkunjung kebeberapa kawasan industri. Ternyata MMC ini sudah ditunggu-tunggu lantaran setiap karyawan perusahaan ketika hendak melakukan medical check up harus meminta izin terlebih dahulu, dan izin tersebut memakan waktu sehari dan setiap perusahaan memiliki ratusan karyawan.

“Jadi kalau sehari 10 karyawan diijinkan untuk melakukan medical check up memang hal ini sudah sesuai dari aturan dari Dinas Tenaga Kerja atau Peraturan Ketenagakerjaan. Tetapi untuk melakukan medical check up itu sudah cukup banyak waktu yang terbuang apalagi jika jarak yang ditempuh cukup jauh sehingga butuh waktu sehari,” jelasnya.

Mengingat banyaknya waktu yang terbuang untuk melakukan medical check up, pihaknya melakukan diskusi dengan beberapa pimpinan karyawan munculah ide untuk meluncurkan MMC sekitar satu setengah tahun yang lalu.
 
“Kita lakukan jemput bola dengan peralatan medical check up dimasukkan dalam sebuah bus beserta dokter dibawa kelokasi perusahaan,” jelasnya.

Mengenai anggarannya, katanya, dilakukan melalui proses lelang dan saat ini yang terdaftar untuk menjalani medical check up ada lebih kurang 700 pasien untuk 2 bulan ke depan dan setelah peresmian mudah-mudahan lebih banyak lagi dan mengenai harga bisa dilakukan nego.

Pada kesempatan itu selain meluncurkan MMC,  pihak RSBP juga memperkenalkan sistem baru dengan mobile online regestration, dimana pendaftaran tidak perlu datang ke Rumah Sakit, cukup dilakukan di rumah.

Selama ini, lanjutnya, untuk melakukan pendaftaran di Rumah Sakit bisa memakan waktu selama 2 hingga 3 jam karena petugas pendaftarannya harus melakukan verifikasi dan sebagainya.
Ia juga mengharapkan dengan diluncurkan sistem ini dapat mengurangi waktu tunggu sehingga pasien dapat nyaman berobat. 

(IK/Lam)

Post a Comment

Disqus