/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Tanjungbalai,Sumutrealita.com

Polres Tanjungbalai menggelar simulasi pengamanan sebelum dan sesudah pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, dihalaman mapolres setempat, Kamis (24/1/2019).

Simulasi terdiri dari empat skenario yakni, pengamanan masa kampanye, pengamanan dilokasi TPS, pengamanan kotak suara dan
pengamanan tindakan anarkis massa di Kantor KPU setelah pemungutan suara Pilpres dan Pileg.

Pantauan dilapangan, narasi kegiatan simulasi dimulai dari skenario massa pendukung Capres dan Cawapres serta peserta kampanye berada dilokasi dibawah pengawalan aparat kepolisian.

Capres dan cawapres beserta pengamanan VIP tiba dilokasi kampanye terbuka. Disaat calon presiden menyampaikan pidato politiknya tiba-tiba massa yang tidak senang menyusup dan melakukan pelemparan botol air mineral ke arah juru kampanye, capres dan cawapres.

Dengan sigap petugas yang berjaga melakukan pengamanan lapangan. Sedangkan petugas pengamanan VIP melindungi juru kampanye Capres dan Cawapres.

Secara bersamaan personil pengamanan tertutup yang berada dikerumunan massa melakukan penghadangan, menangkap pelaku pelemparan dan membawanya ke Polres Tanjungbalai.

Sementara itu personil pengaman negosiator memberikan himbauan untuk menenangkan massa pendukung Capres dan Cawapres yang marah terhadap aksi pelemparan tersebut.

Namun, akibat terprovokasi aksi pelemparan terjadi bentrokan antarmassa sehingga pleton pengaendali masa (Ton Dalmas) diterjunkan ke lokasi kampanye untuk mengamankan situasi.

Disisi lain personil pengamanan VIP melakukan evakuasi juru kampanye, Capres dan Cawapres untuk meninggalkan lapangan dengan mengendarai mobil.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai mengatakan, simulasi pengamanan itu dilaksanakan sebagai langkah persiapan dan kesiapan personil kepolisian dalam menghadapi kemungkinan situasi terburuk sebelum mapun setelah pemungutan suara dalam Pemilu mendatang.

"Kegiatan ini adalah gambaran ketika terjadi sesuatu yang buruk disaat Pemilu. Pada dasarnya kita semua berharap Pemilu 17 April 2019 ini berjalan aman dan lancar dalam suasana kondusif," ujar Irfan Rifai. (DS/Antaranews Sumut)

Post a Comment

Disqus