/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com

Walaupun sempat terjadi keterlambatan, akhirnya pelaksanaan bedah rumah Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Sosial tahun 2018 hampir rampung.

Kadis Sosial Asahan, Muhammad Rais SH melalui Kabid Limjamsos dan Penanganan Fakir Miskin, Drs Muksin MPd menjelaskan tahun 2018 Pemkab Asahan menganggarkan dana sebesar Rp 13 miliar untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2.000 unit, satu unit Rp 6,5 juta.

Namun setelah tim Dinsos Asahan melakukan verifikasi ke lapangan ternyata yang memenuhi persyaratan hanya 1.800 unit, sisanya tidak memenuhi persyaratan disebabkan beberapa hal diantaranya tidak memiliki surat tanah, rumah sudah direhab sendiri dan alasan lainnya.

Akhir Desember 2018, seluruh calon penerima manfaat dianjurkan membuka rekening di Bank Sumut cabang Kisaran, namun karena waktu yang mendesak, hanya 1.665 orang yang mampu membuka rekening dan Bank Sumut mentransfer dana ke masing-masing rekening penerima manfaat.

Kita berharap bansos ini dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan kalau bisa ditambah dengan dana gotong royong keluarga, karena anggarannya terbatas.

Kita berharap pelaksanaan rehab rumah selesai dikerjakan selama 6 minggu, 2 minggu menyelesaikan SPJ nya dan diserahkan ke Dinas Sosial.

Ketika ditanya kenapa tahun 2018 pelaksanaan bedah rumah terlambat, Muksin menjelaskan sesuai Perbup No 37 tahun 2017, layak atau tidak sebuah rumah mendapatkan bantuan bedah rumah adalah "rumah tangga miskin yang terdaftar dalam usulan Musrenbang desa/kelurahan".

Sementara sesuai data, jumlah rumah yang diusulkan melalui Musrenbang desa/kelurahan sebanyak 427 unit, selebihnya diusulkan melalui Camat. Jadi untuk merehab 1.800 rumah, kita mengusulkan agar Perbup No 37 tahun 2017 dilakukan perubahan. Akhirnya Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menyetujui perubahan dan mengeluarkan Perbup No 66 tahun 2018.  Salah satu isinya "rumah tangga miskin yang terdaftar dalam usulan Musrenbang desa/kelurahan dan atau usulan Camat".

Sementara itu, seorang warga penerima manfaat, Nek Misri (70) warga Kelurahan Selawan, Lingkungan VII Kecamatan Kota Kisaran Timur, saat berbincang dengan awak media, Rabu (23/1/2019) di kediamanya mengucapkan syukur alhamdulillah tahun ini dirinya menerima bantuan bedah rumah. Pelaksanaannya hingga  akhir Januari 2019 ini sudah hampir rampung, ujar Nek Misri didampingi cucunya, Adlin S

Kita patut memberikan apresiasi kepada Pemkab Asahan dibawah kepemimpinan Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP yang tetap peduli dengan program RTLH. Kedepan kita berharap waktu pelaksanaan bedah rumah sesuai yang telah ditetapkan. Terkait jumlah bantuan, kita berharap agar Pemkab Asahan dapat meningkatkan jumlah bantuan dari Rp 6,5 juta/unit menjadi Rp 10 juta/unit agar rumah yang direhab lebih baik dan lebih layak untuk dihuni, ujar Misri

Dimana kecamatan yang menerima bansos tahun 2018 yakni Kota Kisaran Timur 67 unit, Kota Kisaran Barat 70 unit, Silo Laut 154 unit, Bandar Pulau 192 unit, Pulo Bandring 269 unit, Meranti 52 unit, Buntu Pane 149 unit, Rawang Panca Arga 139 unit, Tinggi Raja 252 unit, Aek Ledong 52 unit dan Bandar Pasir Mandoge 179 unit dan Air Batu 90 unit, (DS)

Post a Comment

Disqus