/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ASAHAN,Sumutrealita.com - Permainan ketangkasan tembak ikan yang di tuding sebagai permainan judi banyak beroperasi di Kabupaten Iman dan Taqwa (IMTAQ)


Hasil investigasi Sumutrealita.com ada sebanyak 7 titik lokasi usaha pemainan tersebut di seputaran kota  Kisaran Kabupaten Asahan seperti :  Di Jalan Panglima Polem ada 1 titik, Di Jalan Diponegoro ada 1 Titik, di Jalan Wahidin ada 1 titik, di Jalan Sisingamangaraja ada 2 titik, di Komplek Graha di Jalan. Jenderal Ahmad Yani ada 1 titik, dan di Jalan Kartini tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Kisaran ada 1 titik.

Wakil Ketua DPRD Asahan, Dahron Hutagaol, SE berharap kepada penegak hukum dan instansi terkait untuk  segera memberantas dan menutup permainan Game Zone yang ada di Kota Kisaran yang disinyalir beraroma judi.

 " Main Game Zone ini kalau dilihat secara kasat mata sepintas seperti Game anak, tetapi setelah di perhatiakan permainan ini sangat menyesatkan " kata Dahron. 

Oleh karena itu Dahron meminta kepada penegak hukum untuk segera menutup Game Zone yang diduga keras mengandung unsur judi.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Tanjung ketika di konfirmasi melalui via ponsel, Selasa, (30/10/2018) mengatakan bahwa ada 3 sisi untuk memberantas perjudian ini, yang pertama masyarakat jangan pernah bosan bosan mengadukan kegiatan perjudian yang meresahkan masyarakat kepada penegak hukum  dan yang kedua kata Salman, meminta kepada pihak penegak hukum mendengarkan aspirasi masyarakat dan jagan pura pura tidak mengetahui sangat miris kita mendengarnya apabila penegak hukum dalam hal ini Kepolisian tidak mengetahui. Janganlah melihat siapa pengusahanya yang punya pengaruh dan jangan pula ada beking bekingi

" Penegak hukum harus mendengar jeritan masayarakat Asahan khususnya masyarakat Kota Kisaran jangan pura pura tidak tahu ", ujar Salman 

Yang ketiga Pemerintah maupun DPRD sendiri jangan jadikan komoditas politik karena sama dengan menjadi tarik ulur inisiatif sendiri segeralah di buat Perda sama sama serius menangani permasalahan ini jangan banyak pertimbangan karena takut tidak di pilih lagi menjadi anggota DPRD.

Salman juga berharap siapapun Kapolresnya maka segera memproses pengaduan masyarakat termasuk perjudian Gama Zone di Asahan.

Fenomena gunung es ini bisa membuat masyarakat bisa terbakar emosinya terkait semakin maraknya perjudian Gama Zone di Asahan. Sebab kata Salman bahwa salah satu misi visi Bupati Asahan adalah Asahan yang religius.

Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam( FPI ) Rudi Hartono besama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asahan H Salman Tanjung meminta Kapolres Asahaan segera menutup perjudian Ketangkasan alias Game Zone yang berkedok sebagai permainan anak anak di seputaran Kota Kisaran.

Karena semakin maraknya perjudian Game Zone di Kisaran penegak hukum jangan pura pura tidak mengetahuinya dan kita tahu omzet dari kegiatan illegal itu ratusan juta rupiah perharinya.

"Penegak hukum jagan pura pura tidak mengetahuinya ini judi bukan ketangkasan, " demikian di tegaskan Ketua FPI Rudi Hatono, Selasa (30/10/2018) di Jalan Cokro Aminoto Kisaran.

Dengan tegas, mantan anggota DPRD Asahan itu mengatakan kami atas nama ummat islam meminta kepada penguasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dan pihak penegak hukum untuk menangkap para pengusaha serta menutup game zone di Kota Kisaran. (DS)

Post a Comment

Disqus