/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali




BINTAN, Sumutrealita.com
  - Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos mengatakan bahwa saat ini dirinya masih melihat banyaknya  anak sekolah yang mengaji hanya sebagai kebutuhan untuk masuk sekolah. Usai masuk sekolah SMP, rata-rata anak tersebut tidak melanjutkan pengajiannya.

" Kita masih melihat fenomena itu, bahwa anak-anak mengaji hanya agar bisa mendapatkan sertifikat lalu melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, usai masuk sekolah SMP , kegiatan mengaji pun berhenti. Saat ini, sedang kita bicarakan dengan instansi vertikal, mungkin konsepnya bisa menggunakan buku panduan dan ditandatangani pengelola mesjid selanjutnya diberikan kepada pihak sekolah " ujarnya

Selain itu, dirinya juga meminta agar Orangtua hendaknya dapat terlibat aktif. Orangtua juga bisa membantu dengan mengajak anak-anak mengaji ke mesjid sekaligus memakmurkan mesjid.

" Mengajak anak-anak kita mengaji ke mesjid , secara tidak langsung kita juga ikut memakmurkan mesjid. Jadi anak-anak mengaji di mesjid dan musholla, akan ada buku panduannya " ujarnya saat dihubungi Rabu (17/10/2018) pagi.

Dikatakannya juga bahwa tradisi melayu dulunya anak-anak gemar mengaji seusai Maghrib menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat, namun tradisi tersebut tampaknya sudah mulai menghilang. kegiatan mengaji ini tidak hanya membiasakan membaca Al-Quran tetapi juga mengajak Umat Islam untuk meramaikan masjid dengan shalat berjamaah.

“ Sekarang ini banyak masjid yang kosong setiap waktu shalat, maka mengaji dimesjid sebagai salah satu upaya untuk meramaikan masjid dan mensiarkan agama Islam " tutupnya

(R/Lam)

Post a Comment

Disqus