/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

40 Orang Pengelola ODTW Mengikuti Bimtek Program CHSE


TANJUNGPINANG, Sumutrealita.com – Saat ini pengelola Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) harus mempersiapkan diri menghadapi situasi pasca Covid-19 ini. Salah satunya, dengan mengikuti Bimtek program CHSE supaya kualitas SDM tetap terpacu.

"Saya minta pengelola ODTW serius mengikuti pelatihan ini. Karena ini kesempatan emas yang harus dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi saat membuka Bimtek program CHSE bagi pelaku  pariwisata pada Jumat (4/12/2020) di Hotel Comforta Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Bimtek itu diikuti 40 orang pengelola Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Tanjungpinang, mereka sangat antusias mengikuti Bimtek program CHSE tersebut.

Bimtek ini dipandu langsung oleh Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Raja Syafarullah dan Kasi ODTW Heniwati.

Hadir sebagai narasumber dalam Bimtek tersebut, Ketua ASPABRI Kepri, Surya Wijaya dan dirinya mengaku kagum karena di Tanjungpinang punya ODTW.

"Saya tak menyangka kalau Tanjungpinang punya ODTW yang luar biasa untuk dijual kepada tamu dari luar. Salut! " ucap Surya.

Dia mengajak pengelola ODTW di Tanjungpinang jangan sampai terlena oleh pandemi covid yang belum tahu kapan akan berakhir.

"Kita harus bangkit dan mempersiapkan diri pasca pandemi," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata, Maswito menyampaikan, masing masing kelurahan di Tanjungpinang punya ODTW yang layak untuk dikembangkan.

Sebagian besar ODTW itu dikelola oleh kelompok sadar wisata di kelurahan masing masing. Saat ini, di Tanjungpinang ada 18 Pokdarwis yang punya potensi untuk mengembangkan ODTW tersebut, Sekarang tinggal kemauan masing-masing.

Maswito mengatakan selain teori pengelola ODTW, peserta juga dibekali praktek dan buku panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan EKRAF RI.

Menurutnya pengelola ODTW di Tanjungpinang harus mengikuti sertifikasi dan buat deklarasi mandiri terkait ODTW masing-masing.

"Bagi pelaku pariwisata sertifikasi saat ini bukan lagi sebagai kebutuhan melainkan kewajiban yang harus disiapkan," tuturnya.

Selain Surya, diundang juga dua narasumber dari Politeknik Bintan Cakrawala, Putri dan Ayu. Ketiga narasumber tersebut merupakan praktisi dan akademisi yang mengetahui perkembangan ODTW di Tanjungpinang. (Red)


Post a Comment

Disqus