/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



Asahan,Sumutrealita.com

Menjelang dilaksanakanya Pendidikan Tatap Muka tahun yang akan dilaksanakan di awal tahu 2021 mendatang, Dinas Pendidikan Kabupeten Asahan melalui Kordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Pulau Rakyat Sosialisasikan 3M  (Memakai Masker, Mencuci Tangan Dengan Sabun, dan Menjaga Jarak) sekaligus melakukan simulasi yang dihadiri oleh sejumlah siswa SD, Jumat (11/12/2020) dipusatkan di SD Negeri 017961 Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat

Korwil Disdik Kecamatan Pulau Rakyat, Suwanto Wasiman, Spd menyampaikan bahwa dalam simulasi itu siswa diwajibkan memakai masker dan diukur suhu badannya dengan menggunakan Thermometer Gun, selanjutnya cuci tangan dengan cairan disinfektan atau sabun yang disediakan oleh pihak sekolah. Setelah itu siswa memasuki ruang kelas dengan tertib dan diatur oleh pihak sekolah dengan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan.

“Durasi belajar hanya 2 jam, dan siswa tetap pakai masker, tanpa ada jam istirahat, selesai belajar kembali cuci tangan seperti semula dan langsung pulang ke rumah masing-masing,” ujar Suwanto.

Selanjutnya Suwanto juga menegaskan, apabila keputusan pembelajaran sekolah tatap muka sudah diambil, sekolah tinggal menjalankan prosedur yang telah dirancang. Sebelum memulai pembelajaran tatap muka, Disdik Kabupaten Asahan akan melakukan tahap simulasi. Selanjutnya, masa transisi skema baru sekolah di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 yang diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan.

“Dinas Pendidikan Kabupeten Asahan dan juga Korwil Kecamatan akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah tanpa pemberitahuannya lebih dulu, untuk melihat secara langsung kesiapan sekolah-sekolah selama dua bulan masa transisi,” ujar Suwanto..

Suwanto  juga menegaskan, untuk sementara agar sekolah menutup area kantin dan membuat media publikasi berisi informasi pembelajaran tatap muka yang mengacu pada protokol kesehatan.

“Apabila terjadi sesuatu di sekolah, ada yang terinfeksi virus Corona janganlah saling menyalahkan, karena kita telah berkomitmen sesuai administrasi yang telah kita tanda tangani baik oleh orang tua siswa, kepala sekolah dan komite masing-masing” kata Suwanto.

Terakhir Suwanto berharap agar tahapan ini betul-betul dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan yang harapkan bersama.(DS)

 

Post a Comment

Disqus