Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupeten Asahan menggelar
kegiatan Penyuluhan Program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga
Kencana), Selasa (14/12/2020) di aula Desa Aek Nabuntu, Kecamatan Aek Ledong,
Kabupaten Asahan.
Acara ini
dihadiri oleh, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana (KB) Dinas P2KBP3A
Kabupeten Asahan, Zaiyadi, Kordinator Wilayah (Korwil) KB Kecamatan Aek Ledong,
Remsa Siallagan, Kepala Desa Aek Nabuntu, Leman SAg, ketua TP PKK kecamatan,
ketua TP PKK desa, kepala dusun, Kader Posyandu dan ibu-ibu Balita Desa Aek
Nabuntu.
Dalam pemaparanya,
Zaiyadi, mengatakan bahwa tugas Dinas P2KBP3A adalah melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
“Bapak
ibu sebagai ujung tombak untuk Dinas P2KBP3A dalam menyampaikan informasi ini
kepada masyarakat, bagi ibu-ibu Kader KB harus mengetahui mana ibu-ibu yang
belum ber-KB,” ujar Zaiyadi.
Masih disampaikan Zaiyadi bahwa pemerintah
telah mengkampanyekan program ” Dua Anak Cukup ” kepada masyarakat. Hal
tersebut bertujuan agar masyarakat terakomodir secara keseluruhan dan
meminimalkan angka kematian ibu dalam setiap kelahiran.
Zaiyadi juga mengatakan ada suatu
istilah yang mengatakan bahwa Banyak Anak Banyak Rezeki , istilah itu sering
kita dengar dari orang tua tua kita dulu, dengan banyak anak maka rezeki yang akan di dapat
akan semakin banyak namun hal tersebut sudah tidak lagi relevan dengan zaman
modern sekarang ini, karena lahan sekarang sudah tidak banyak lagi seperti
dulu.
“Istilah
banyak Anak banyak Rezeki itu di zaman modern ini sudah tidak relevan lagi
sebab dengan banyak anak maka banyak juga pengeluaran yang akan dikeluarkan,
apa lagi saat ini dengan bertambahnya manusia lahan sudah tidak banyak lagi,’ujar
Zaiyadi.
Menurut Zaiyadi usia ideal
pernikahan bagi perempuan khususnya, berada di usia 21 tahun dan laki-laki usia
25 tahun. Sedangkan melahirkan yang sehat berada di usia 22 sampai 35 tahun,
karena kalau kurang dari usia tersebut, dikhawatirkan mengalami stunting
(kurang gizi) bagi bayi yang dilahirkan.
“Untuk menerapkan Dua Anak Lebih
Sehat jangan melanggar 4 T, yaitu: 1. Terlalu Tua, 2. Terlalu Mudah, 3. Terlalu
Sering, dan 4. Terlalu Banyak,” katanya.
Secara terpisah Korwil Kecamatan
Aek Ledong, Remsa Siallagan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, penyuluhan
program Bangga Kencana ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat
dimana menjadikan program KB sebagai upaya untuk mewujudkan dan membangun
manusia Indonesia berkwalitas.
“Usia perkawinan tidak ideal
menjadi faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting, ” tandas
Remsa. (DS)
Post a Comment
Facebook Disqus