/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



SERGAI, Sumutrealita.com –  Sampah banyak berserakan di Pasar Pekan Sialang Buah dan di depan SD Negeri 102013 Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu.

Mendapat informasi dari masyarakat atas sampah yang berserakan itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman langsung meninjau Pasar Pekan Sialang Buah dan SD Negeri 102013 pada Senin (22/6/2020).

Turut hadir dalam peninjauan pasar dan SD tersebut, Ketua DPRD dr Riski Ramadhan Hasibuan SH SE, Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik MM, Kadis Lingkungan Hidup Panisean Tambunan, Kadis PUPR Johan Sinaga, Kadis Perindag H. Karno, SH, MAP, Kadis Kelautan dan Perikanan Sri Wahyuni Pancasilawati SP, Kaban Kesbangpol Drs. Purba Siregar, Camat Teluk Mengkudu Romian Parulian Siagian, S.STP, M.Si, pedagang pasar, kepala sekolah, guru, serta masyarakat sekitar.

“ Saat ini kita sudah masuk dalam “ New Normal “ atau adaptasi kebiasaan baru. Oleh karenanya, kami harus mensosialisasikan terkait Peraturan Gubernur (Pergub) tentang new normal yang sudah diterbitkan. Kaitan dengan normal itu ada tiga yang perlu disampaikan yang pertama adalah aspek kesehatan, karena dengan wacana new normal ini dibaca masyarakat seolah-olah sudah normal,” kata Bupati Sergai Ir H Soekirman mengawali sambutannya.

Bupati Sergai menyebutkan normal yang dimaksud bukanlah kehidupan normal seperti dahulu, saat ini new normal diterapkan bahwa kegiatan ekonomi terus bergerak namun rata-rata kesehatan harus terus diperketat.

“ Kita tidak ingin jumlah masyarakat yang positif Covid-19 terus bertambah,” katanya.

Kedua adalah aspek ekonomi, bahwa masyarakat dapat menjalankan kegiatan perekonomian namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti anjuran Pemerintah.
Selanjutnya yang ketiga adalah aspek Sosial Budaya. Pada aspek ini yang ditekankan adalah poin merevitalisasi gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

“ Hal ini yang tidak saya lihat pada peninjauan di Pasar Pekan Sialang Buah ini. Tidak terdapat wujud gotong royong disini, makanya sampah yang berasal dari dagangannyapun tidak mau disapu dan tetap mengandalkan petugas kebersihan yang kekurangan personil,” katanya.

Untuk menyikapi permasalahan sampah, diminta kepada Dinas terkait untuk menindaklanjuti dengan sebaik-baiknya segera mungkin.

 

“ Saya tidak ingin seolah negara tidak hadir disini, laksanakan perintah ini dengan penuh tanggung jawab, kepada para pedagang silahkan laporkan langsung kepada saya jika hal ini tidak dilaksanakan untuk segera diberikan sanksi yang tegas. Namun pada kesempatan ini saya juga meminta kepada para pedagang pasar serta masyarakat agar juga membantu dengan menunjukkan semangat gotong royong menyelesaikan permasalahan ini dengan menyiapkan tempat sampah agar kemudian memudahkan tugas tenaga kebersihan. Dengan saling mendukung dan bersinergi, maka permasalahan apapun akan dapat kita selesaikan bersama,” katanya.

Bupati Sergai berharap menjelang New Normal ini hendaknya kerjasama dari semuanya mulai dari TNI, Polri, Camat, Lurah, Kepala Desa, pedagang pasar, serta dinas-dinas terkait untuk saling mengingatkan dan berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kehidupan bermasyarakat kembali normal.

Sementara itu Ketua DPRD kabupaten Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan SH SE dalam sambutannya mengatakan     kehadiran dari lembaga DPRD bersama Bupati dan jajaran untuk turun dan melihat langsung lokasi yang menjadi pemberitaan di media daring terkait adanya penumpukan sampah yang berdampak pada masyarakat sekitar serta proses belajar mengajar di sekolah yang berada didekat lokasi. Peristiwa ini hampir sama dengan kondisi yang saya dapati saat meninjau pasar di Tanjung Beringin. Menurut instansi terkait hal tersebut disebabkan karena kurangnya personil dan tenaga kebersihan.

Ini tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesar bagi kita dan tidak saling menyalahkan serta mencari solusi agar hal ini dapat diselesaikan terutama masalah sampah.

“ Saya berharap instansi terkait seperti Dinas Perindag dan Dinas Lingkungan Hidup agar segera melaksanakan perintah dari Bupati dan cepat menyelesaikan permasalahan ini, serta juga perlu diingatkan kepada masyarakat tentang kesadaran bersama untuk bergotong royong menjaga kebersihan,” katanya.

Tentu dengan adanya tumpukan sampah ini dapat memunculkan ketidaknyamanan serta mengganggu proses belajar mengajar. Maka dimohon kesadaran kita bersama untuk bergotong royong, jika ini sudah bisa berjalan, maka semua yang kita harapkan akan dapat tercapai.


Sementara itu Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM dalam sambutannya mengucapkan  terima kasih dan apresiasi kepada Bupati serta Ketua DPRD yang meninjau langsung kondisi sekolah ini. Selama ini hal tersebut yang menjadi permasalahan dan dialami oleh masyarakat, guru dan murid.

“ Perlu kami sampaikan di lokasi yang kita tinjau ini ada 3 sekolah termasuk SMK dan sekolah dasar. Dengan kondisi sekolah yang banyak siswanya, sangat disayangkan jika proses belajar dan kenyamanan siswa serta  guru terganggu akibat permasalahan sampah ini,” katanya.

Ia menyebutkan dengan kehadiran Bupati Sergai dan Ketua DPRD kabupaten Sergai mereka optimis permasalahan-permasalahan terkait pendidikan maupun sampah dapat segera ditanggulangi sehingga proses belajar mengajar kembali menjadi nyaman.

Terima Aspirasi Guru dan Masyarakat
Pada kesempatan itu Bupati Soekirman dan Ketua DPRD berkesempatan mendengarkan aspirasi dari  Guru SD (Dosmar Pardede) dan masyarakat (Mariati) terkait permasalahan sampah dilingkungan sekolah dan rumah penduduk, kesejahteraan guru, serta infrastruktur sekolah seperti meubiler dan kondisi rumah dinas guru yang sangat memprihatinkan.

Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Bupati Sergai segera memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan perbaikan sarana prasarana sekolah dan rumah dinas, serta Dinas Lingkungan Hidup agar bersinergi dengan Dinas Perindag, PUPR serta para pedagang pasar untuk sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan sampah tersebut karena Pemerintah ada untuk bekerja memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. (bal)

Post a Comment

Disqus