/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



SERGAI, Sumutrealita.com
- Bupati Sergai Ir H Soekirman bersama Wabup Sergai H Darma Wijaya melakukan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Langsung Tunai (BLT ) Dana Desa dan Bantuan Sosial lainnya di dua kecamatan yakni kecamatan Pegajahan Kecamatan Pegajahan dan kecamatan Perbaungan, Senin (8/6/2020).

Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial lainnya yang pertama dilakukan Bupati Sergai Ir H Soekirman di  Wisma Juang Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan, Senin (8/6/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kapolres Sergai AKBP Robin Panjaitan, Kajari Sergai Paian Tumanggor, SH, Wabup H. Darma Wijaya,  Perwakilan Dandim 0204/DS, Kepala OPD,  Camat Perbaungan Drs Benny Saragih MM, Lurah Simpang Tiga Pekan Suhendrawan,  Kapus Perbaungan dr. Erna Ningsih, Lurah, para Kepala Desa, serta para undangan.

Camat Perbaungan Drs Benny Saragih MM  mengapresiasi dan mengucapkan selamat datang kepada Bupati dan Wabup Sergai bersama jajaran serta Forkopimda pada kegiatan kunjungan kerja dan monitoring pembagian BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial lainnya di Kecamatan Perbaungan.

Ia menyebutkan bantuan yang telah disalurkan terdapat tiga jenis bantuan terkait Pandemi Covid-19 yang terjadi di daerah kita ini antara lain BLT Dana Desa, BST Kemensos, dan Bantuan dari Pemprovsu.

Untuk BLT Dana Desa, dilaksanakan di 24 desa dengan 2.321 orang penerima dengan jumlah dana Rp. 4.177.800.000,- untuk tiga tahapan. Penerima bantuan berdasarkan persyaratan dan evaluasi yang telah ditentukan sebelumnya serta melalui musyawarah desa dari segala unsur masyarakat desa itu sendiri.

Teknis penyaluran bantuan ada yang disalurkan langsung ke desa dan ada juga diserahkan secara simbolis di Kantor Camat untuk kemudian pihak desa yang mendistribusikan bantuan tersebut.

Kemudian dalam hal penyaluran BST Kementerian Sosial, juga telah disalurkan. Namun terdapat beberapa kendala dalam penyalurannya antara lain data penerima yang tidak sesuai serta belum update.

Ia menyebutkan untuk bantuan Sembako dari Pemprovsu ini, dialokasikan 8.750 paket yang diterima oleh masyarakat se-Kecamatan Perbaungan telah disalurkan dan data penerima bantuan ini diluar penerima BLT DD dan BST Kementerian Sosial. 

Sementara itu Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya memberi apresiasi atas pelaksanaan kegiatan hari ini.

“ Kita mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus yaitu pelaksanaan bantuan sosial dalam masa Pandemi Covid-19,” katanya.

Bupati Sergai menyebutkan sejak negara kita ditetapkan mengalami masa darurat kesehatan bulan Februari yang lalu, atas dasar Kepres nomor 7 tahun 2020 dibentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang awalnya dipimpin oleh Kepala BPBD yang kemudian dievaluasi dengan Keppres Nomor 9 yang mengatur Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten dipimpin oleh Bupati dibantu dengan para wakil dan jajaran lainnya seperti koordinator dan lainnya.

“ Maka sejak 1 April 2020 saya mengambil alih pimpinan Gugus Tugas dengan menggunakan rumah dinas Bupati sebagai Posko guna menjalankan tugas penanggulangan kesehatan warga, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial. Kita bekerja mulai 1 April hingga saat ini dengan kondisi dari zona hijau, meningkat menjadi zona kuning, serta kini menjadi zona merah, meski riwayat penderita positif Covid-19 yang terdata tersebut adalah dari luar daerah,” katanya.

Dikatakannya pada awal Mei Pemerintah Pusat mengeluarkan himbauan New Normal, sementara daerah kita masih dalam kondisi zona merah. Untuk hal tersebut diatas kami akan melakukan evaluasi dalam persiapan pelaksanaan New Normal dimaksud.

Data Penerima Bantuan Sosial dari Pemprovsu yang saat ini 51.084 penerima bantuan. Dengan data ini dan tidak ada masalah serta mendapat apresiasi dari Pemprovsu, bahwa Sergai telah menjadi role model penyaluran bantuan tepat dan cepat kepada masyarakat di Sumut.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0204/DS dan Polres Sergai dan Tebing Tinggi yang mendistribusikan bantuan tersebut dengan sangat baik sampai ke sasaran,” katanya.

Sedangkan BLT Dana Desa, katanya, setelah kami meninjau beberapa desa dalam penyaluran BLT DD tersebut, masih terdapat beberapa celah dalam pelaksanaannya antara lain jika dana desa yang tersedia tidak mencukupi dengan jumlah penerima. Untuk itu solusinya adalah menyusun ulang Perdes agar pengalokasian bantuan tersebut dapat sesuai penerima dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya yang menjadi masalah baru adalah Data Warga Terdampak Covid-19 yang Baru. Hal ini memang adalah hal yang tidak terhindarkan bahwa semakin banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga dianggap pantas juga untuk mendapatkan bantuan sebagai masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Ia minta agar semua desa tidak panik karena semua data yang dibutuhkan ada di Desa itu sendiri. Kerja kita untuk masyarakat harus diutamakan. Diminta kepada Kecamatan agar terus memperbaharui data-data yang ada dengan berkoordinasi dengan OPD terkait guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat.

“Mari ajak warga masyarakat untuk berbudi daya produktif agar kita dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19 ini, sebab bagaimanapun "tangan diatas" lebih baik daripada tangan dibawah," katanya.

Jaga kondusifitas daerah yang baik, terapkan netralitas bagi aparatur negara dengan sebaik-baiknya, agar nanti daerah kita ini menjadi daerah yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.

Sedangkan Kajari Sergai Paian Tumanggor SH dalam sambutannya mengatakan banyaknya masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini harus segera dibantu dengan penyaluran serta dana yang sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Diharapkan kerjasama kita semua guna melawan penyebaran virus Covid-19 ini untuk kepentingan kita bersama.

Wabup Sergai H. Darma Wijaya dalam kesempatannya juga  menyampaikan bahwa saat ini warga yang terdampak pandemi Covid-19 terus meningkat, bukan hanya orang dibawah garis kemiskinan. Untuk itu diharapkan kepada seluruh unsur mulai dari desa hingga kecamatan untuk terus mengupdate jumlah warga terdampak pandemi Covid-19 tersebut guna dibahas rencana tindak lanjutnya.

Sedangkan itu Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang dalam kesempatannya memberi  Apresiasi kepada Pemkab Sergai, Kecamatan hingga Kepala Desa yang sangat mendukung penyaluran bantuan sembako dari Pemprovsu mulai dari proses hingga penyalurannya.

Kemudian dalam rangka memasuki masa new normal, diingatkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa instruksi tersebut masih akan dilakukan dibeberapa wilayah di Jakarta dan lainnya, belum untuk daerah kita.

“ Untuk itu mari tetap jaga jarak, hindari kerumunan, tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta jaga kebersihan guna benar-benar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diwilayah kita ini,” katanya.

Selanjutnya kegiatan Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial lainnya di Kabupaten Sergai di Kantor Camat Pegajahan Kecamatan Pegajahan sekira pukul 13.00 WIB.

Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut Bupati Sergai Ir H Soekirman, Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin, Wabup H. Darma Wijaya, perwakilan Kajari, Kepala OPD, Camat Pegajahan Jurna Elvida, SE, Kapus Pegajahan drg. Mayang Sari, Lurah, para Kepala Desa, serta para undangan.

Dalam sambutannya Camat Pegajahan, Jurna Elvida, SE mengatakan beberapa kegiatan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Pegajahan antara lain dimulai dari Pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Pegajahan, himbauan pencegahan Covid-19, membentuk posko siaga Covid-19, dapur umum, pemberian masker, penyemprotan disinfektan, patroli keliling bersama Muspika kelokasi keramaian, pemeriksaan kesehatan serta penyaluran bantuan baik BLT DD, BST, Bantuan Pemprovsu, serta bantuan pihak lain.

Covid-19 di Kecamatan Pegajahan berdampak ekonomi yaitu berkurangnya atau bahkan hilangnya penghasilan masyarakat di sektor pertanian, jasa, industri, dan lainnya. Sedangkan dampak sosial.budaya yaitu terbatasnya kegiatan sosial masyarakat, keluarga, dan aktivitas kegiatan sosial lainnya seperti keagamaan, hajatan, dan lain sebagainya. Untuk dampak bidang pendidikan yaitu dihentikannya kegiatan belajar mengajar tatap muka dan digantikan dengan sistem belajar daring.

Untuk itu Kecamatan Pegajahan telah melakukan antisipasi antara lain menghinbau masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan, memberikan informasi dan menjelaskan tentang mekanisme, update data dan jumlah penerima bantuan serta besaran bantuan guna perbaikan data agar bantuan dapat lebih merata lagi.

Sementara itu Wabup H Darma Wijaya  dalam sambutannya mengatakan agar diminimalisir data ganda serta terus update data penerima bantuan baik dari BST, BLT DD, Pemprovsu dan bantuan lainnya guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

Sedangkan Dandim 0204/DS, Letkol Kav  Syamsul Arifin dalam kesempatannya mengatakan terus mendukung himbauan Pemerintah Pusat dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 untuk menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Agar kiranya wacana new normal dapat lebih dimaknai masih untuk beberapa daerah saja, untuk daerah kita masih belum dapat menerapkannya. Maka kami menghimbau agar seluruh masyarakat untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan, agar daerah kita ini bisa segera terbebas dari zona merah penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

Dikesempatan yang sama Bupati Sergai Ir H Soekirman mengatakan saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas persentase Camat Pegajahan pada progres penyaluran bantuan masyarakat akibat Pandemi Covid-19 yang cukup transparan serta akuntabel. Artinya saat ini memang dimana-mana jumlah masyarakat terdampak Covid-19 terus meningkat, begitu juga masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan.

 Meskipun Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, dengan keterbatasan anggaran yang ada belum semuanya yang mampu dipenuhi. Selain menunggu proses update data penerima bantuan, perlu juga kita mengupayakan dahulu dengan sekuat tenaga, sebab masih banyak yang lebih susah daripada kita saat ini dan sangat pantas dibantu. Untuk itu mari bersama terus kita fahamkan terus kepada masyarakat agar memberi itu lebih mulia daripada menerima. (bal)

Post a Comment

Disqus