/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com

Seni nasyid mampu sebagai perisai dari budaya budaya yang menimpang dan tidak sesuai dengan ajaran agama dan adat ketimuran.

Demikian isi pidato Bupati Asahan, Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP yang dibacakan Wakil Bupati Asahan, H.Surya BSc saat membuka Festival Nasyid tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2019 , Rabu (27/3/2019) dilapangan Bola Kaki Dusun VI Desa Aek Kuasan.

Lajut H.Surya mengatakan, festival nasyid ini adalah arena untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil pembinaan yang telah dilakukan mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kabupaten.

Pada hakikatnya predikat juara bukanlah tujuan akhir dari pelaksanaan festival nasyid melainkan yang lebih penting lagi adalah bagaimana seni nasyid dapat berkembang luas dan dicintai masyarakat luas, ujar H.Surya.

Sementara itu, Kabag Kesra, Sunardi SSos selaku panitia mengatakan festival nasyid merupakan program pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi hingga Nasional. Festival nasyid digelar tanggal 27 hingga 30 Maret dilapangan bola kaki PT Socfindo dusun VI desa Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan.

Festival nasyid diikuti kafilah dari 25 Kecamatan yakni 24 grup putra dan 25 grup putri. Panitia menyiapkan pemondokan dewan juri, kafilah, posko keamanan, posko kesehatan, sarana mck dan lainnya.

Tampak hadir Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc, Forkopimda, Sekda, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi, Staf Ahli, Asisten, OPD, DPRD, pimpinan PT Socfindo Aek Loba, Camat, TP PKK, Ketua MUI, Ketua Imtaq, Kakan Kemenag, Lurah, Kades, para kafilah dan ribuan masyarakat. (DS)

Post a Comment

Disqus