/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asaahan, Sumutrealita.com

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Indonesia pada saat ini sedang mengalami masalah dengan stunting dimana hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi stunting mencapai 37,2 %.

Maka oleh sebab itu, untuk menyikapi Hal tersebut  Ketua TP. PKK kabupaten Asahan di Bawah kepeminpinan  Hj. Winda Fitrika Taufan Gama berkomitmen penuh untuk menekan angka Stunting di Kab. Asahan. Demikian dikatakan Ketua TP.PKK Asahan, Hj.Winda Fitrika Taufan Gama, Sabtu (23/3/2019) di Kisaran.

Ia juga mengatakan bahwa beberapa kegiatan yang berhubunga dengan Stunting telah dimasukan kedalam program kerja TP.PKK Asahan seperti, memperbaiki gizi dan kesehatan ibu Hamil , Mendorong Ibu ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali serta memberikan tambahan darah minimal 90 tablet selama kehamilan. 

Disamping Itu Ketua TP.PKK Asahan juga selalu memberikan bimbingan dan dorongan kepada pengurus PKK  sampai ke tingkat desa agar selalu memberikan pengetahuan kepada ibu ibu tentang petingnya memperhatikan kesehatan dan gizi pada masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan.

Sebagai perwujudan keseriusan Ketua TP.PKK Kab.Asahan dibawah Komando Ibu Hj. Winda Fitika Taufan Gama  dalam menekan angka Stunting di Kabupaten Asahan dirinya secara rutin melaksanakan pertemuan dengan seluruh pengurus PKK Kecamatan sampai ke Tingkat desa bahkan beliau tidak jarang terjun langsung untuk meninjau  program Senam Ibu Hamil, Sosialisasi Ibu Hamil, dialog Interaktif seputar kehamilan dan kesehatan Ibu Hamil dan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Semoga dengan bantuan seluruh steak holder yang ada angka stunting di Kabupaten Asahan dapat dituntaskan atau setidaknya dapat ditekan agar cita cita yang terkandung dalam nawacita membangun generasi emas dari pinggiran dapat terwujud, harap Hj. Winda. (DS)

Post a Comment

Disqus