/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


TEBING TINGGI, Sumutrealita.com  - Sebanyak 25 orang peserta dari 5 kelompok pembatik mengikuti pelatihan pembuatan batik yang digelar oleh Pemko Tebingtinggi di Aula Dinas PMK Kota Tebingtinggi, Rabu (25/06/2019).

Pelatihan pembuatan batik atau disebut Metodologi Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi kelompok masyarakat Kelurahan ini dibuka oleh Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan.

Pembukaan pelatihan pembuatan batik ini juga dihadiri oleh Pj Sekdako Tebingtinggi H. Marapusuk Siregar, SH, Danramil 13 Kapten PM Simanjuntak, Instruktur Nanang Tri Purwanto beserta rombongan dari rumah batik TBIG Pekalongan, Kadis DPMK Tebingtinggi Sri Wahyuni ,  Camat, Lurah se-Kota Tebingtinggi. 

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya  mengatakan, riwayat batik di Indonesia yang tertua salah satunya dari Pekalongan,  Jogjakarta dan Solo.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pekalongan  yang telah mengajak ke rumah batik binaan Kabupaten Pekalongan,” katanya.

Ia menyebutkan di Pekalongan itu awalnya sama seperti di Kota Tebingtinggi saat ini  tidak memiliki job pekerjaan dan tidak mempunyai penghasilan, tapi dengan semangat, tekad dan kemauan yang keras, mereka berhasil.

"Kota Tebingtinggi juga bisa seperti di Pekalongan jika kita bekerja keras," katanya

Pelatihan pembuatan batik ini, katanya, instrukturnya didatangkan dari Pekalaongan. Ia mengharapkan agar seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini agar berlatih dengan tekun dan dapat menemukan ciri khas warna, model dan bentuk dari pada batik Kota Tebingtinggi walaupun tidak satu model.

Dipenghujung sambutannya Walikota Tebingtinggi menegaskan bahwa untuk membatik itu diperlukan kesabaran, luapan dari hati, serta jiwa yang harus diperhatikan untuk hasil yang maksimal.

(Sen)

Post a Comment

Disqus