/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


MEDAN, Sumutrealita.com  - Ledakan bom terjadi di Surabaya pada tiga gereja yaitu gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria, Minggu pagi 13 Mei 2018.

Ephorus Emeritus  HKBP Pdt WTP Simarmata mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan di tiga gereja di Surabaya pada Minggu 13 Mei 2018  yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.

Pelaku pemboman secara brutal dan tanpa perikemanusiaan telah mengambil korban dimana yang sedang melakukan ibadah.

“Kita tahu bahwa hari Minggu adalah saatnya beribadah bagi umat kristiani,” ucap WTP Simarmata yang juga Moderator UEM dan CCA ini.

Kita berharap keluarga korban tetap tabah atas kejadian yang mengerikan ini, namun kita tidak perlu takut kepada teroris namun harus tetap waspada.

“WTP Simarmata menghimbau dan meminta agar warga tetap tenang beribadah dan bekerja sebagaimana biasanya. Kita berdoa kiranya aparat negara khususnya TNI/Polri mendapat kekuatan dari Tuhan untuk mengatasi keadaan ini,” ucapnya, seraya meminta mengusut tuntas pelaku sampai ke akar-akarnya.

Seharusnya tidak ada ampun untuk para teroris. Hukuman harus tegas. Diharapkan DPR harus segera merampungkan Undang - Undang teroris agar sikap kita tegas melawan teroris.

“WTP Simarmata mengatakan perbuatan ini tidak dapat diterima dengan alasan apapun bagi teroris yang telah menghilangkan nyawa orang. Negara harus hadir dalam keadaan seperti ini dan perlu tindakan tegas,” pintanya sambil mengucapkan belasungkawa kepada korban ledakan tersebut.

(js)


Post a Comment

Disqus