/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan operasi pasar komoditas beras yang dilakukan pemerintah perlu lebih diperluas.
 
Hal ini berdasarkan hasil rapat koordinasi mengenai pangan dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi.
"Hasilnya, memang operasi pasar sudah dijalankan walaupun setelah evaluasi masih kurang banyak. Masih kurang banyak operasi pasar dilakukan," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (24/5/2018) Malam.
 
Menurutnya, operasi pasar untuk menstabilkan harga ini, memerlukan lebih banyak pedagang yang ikut serta. Dengan demikian, operasi pasar akan lebih efektif karena beras lebih banyak diserap oleh masyarakat.
 
Selain itu, Darmin juga menginginkan, harga beras dalam operasi pasar yang kini berdasarkan nilai harga eceran tertinggi (HET), untuk lebih rendah lagi. Meskipun, operasi pasar selama ini sudah mampu turunkan harga meski hanya sedikit.
 
Adapun penjualan beras Bulog dalam operasi pasar dipatok sebesar HET beras medium yakni Rp9.450 per kilogram untuk wilayah DKI Jakarta.
 
"Kita itu perlu menurunkan juga harga penjualan kita. Di operasi pasar itu sehingga harganya bisa turun," katanya.
 
Dia pun, optimistis operasi pasar bisa diperluas karena pasokan beras saat ini cukup memadai. Hal ini didorong adanya beras impor yang turut menambah pasokan beras.
 
"Memang sebetulnya kita punya stok banyak dari dalam negeri, walau tidak terlalu besar, dan juga dari impor sehingga kita bisa melakukan operasi pasar," tuturnya.
 
Perluasan operasi pasar ini pun diharapkan dapat dilakukan secepatnya. "Kalau siap besok ya besok kalau lusa dan lusa," imbuhnya.
 
(okezone.com)


Post a Comment

Disqus