/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



BATAM, Sumutrealita.com
– Pihak manajemen bright PLN Batam bersama instansi terkait dan masyarakat menanam sebanyak 200 pohon jenis Tabebuya di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang Kota Batam, Provinsi Kepri pada Rabu (20/11/2019) pagi.

Penanaman pohon itu merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk Penghijauan Kampung Wisata Binaan CSR bright PLN Batam.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) itu memegang peranan yang sangat besar dalam mewujudkan keberlangsungan usaha Perusahaan. Karena itulah PT PLN Batam memiliki komitmen jangka panjang untuk melaksanakan program CSR sebagai bagian dari tanggung jawab Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Salah satunya adalah membentuk komunitas binaan yang berkelanjutan (sustainable).

Direktur Operasi bright PLN Batam Awaluddin Hafid disela-sela prosesi tersebut terlihat antusias dan bersemangat melakukan tahapan - tahapan penanaman bersama warga dan perwakilan beberapa instansi dan FKPD.

 

“Kegiatan ini merupakan tanggung jawab lain yang harus dipenuhi, selain memastikan kehandalan pasokan listrik dan peningkatan mutu layanan kepada pelanggan”, kata Awal dalam sambutannya.

"Kita menanam 200-an pohon Tabebuya, serta melakukan penyerahan bak sampah secara simbolik. Bahwa apa yang dilakukan ini sebagai bentuk mengajak masyarakat untuk menjaga dan lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga anak dan cucu kita nanti bisa menikmati lingkungan dan alam yang jauh lebih bersih kedepannya," terangnya.

Awal menyebutkan dengan menanam pohon Tabebuya ini, kita bisa menikmati keindahan bunga yang bermekaran tidak harus ke Jepang atau ke Korea. Cukup di Sijantung saja. Dan mudah-mudahan 3 tahun kedepan, kita sudah bisa menikmati keindahan pohon ini. Sehingga program untuk Kampung Wisata di Sijantung juga dapat terwujud.

Awal juga menjelaskan CSR bright PLN Batam menjadikan Desa Sijantung sebagai Kampung Binaan bright PLN Batam dengan program lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Melalui penanaman pohon, pembuatan wisata hutan mangrove, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan budaya khas Sijantung. Harapan kedepannya desa binaan bright PLN Batam akan menjadi salah satu destinasi pariwisata baru di Galang, Batam.

"Jadi, disamping untuk mempertahankan hutan mangrove, juga berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Dengan adanya hal ini tentunya diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tutup Awal.

Sementara itu, Lurah Sijantung  Danang Prilasandi menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas apa yang telah dilakukan oleh bright PLN Batam.



 

 "Kami mengucapkan terima kasih kepada bright PLN Batam. Mengingat, selain memberikan listrik, PLN juga telah memberikan binaan, berupa binaan kampung wisata," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan perangkat RT di perkampungan tersebut yang mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program dan rencana kerja dari bright PLN Batam.

"Kami mendukung rencana bright PLN Batam untuk berbagai program penghijauan dengan menanam ratusan pohon jenis Tabebuya di kawasan ini. Kami juga berharap binaan yang diberikan oleh PLN Batam ini bisa berhasil dan saya ucapkan terima kasih," terangnya.

Rombongan tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut juga diajak untuk menelusuri jalur mangrove menggunakan perahu, melihat potensi wisata mangrove kampung Sijantung yang luasnya mencapai ratusan hektar dan jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Sebelumnya sebanyak 200 pohon jenis Tabebuya juga sudah ditanam secara langsung oleh manajemen bright PLN Batam di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Uncang.

Kegiatan tersebut juga diikuti dengan penyerahan bak sampah dan gotong royong lingkungan bersama masyarakat setempat. Hal ini merupakan komitmen bright PLN Batam terhadap usaha pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Keinginan ini juga bagian dari rangkaian HUT bright PLN Batam ke-19 dan Hari Listrik Nasional ke-74.

(Humas Bright PLN Batam)

Post a Comment

Disqus