/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


BATAM, Sumutrealita.com
- Camat Belakangpadang, Yudi Admaji mengatakan masyarakat Belakangpadang sangat berharap agar pelaku pembuang minyak hitam ke laut sekitar perairan tersebut segera diungkap dan dapat diproses sesuai hukum berlaku.
 
“Saya menitipkan harapan masyarakat. Semoga pelaku segera diungkap dan diproses hukum. Karena banyak yang terdampak baik masyarakat hang tinggal di laut, boat dan alat tangkap nelayan juga kena,” katanya..
 
Ia menyebutkan bahwa bau minyak dan sampah yang sampai ke pantai dan tepi Dataran Langlang Laut juga mengganggu kenyamanan. Tak hanya bagi masyarakat tapi juga wisatawan.
 
Yudi Admaji menjelaskan bahwa perairan Belakangpadang terdampak tumpahan minyak hitam pada Minggu (17/11/2019). Informasi disampaikan pengurus Bank Sampah Bumi Bertuah kepada Camat Belakangpadang. Selanjutnya Camat meneruskan informasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
 
Sekitar pukul 13.00 WIB, tim DLH langsung turun survei dan mengambil sampel. Sekaligus pemetaan lokasi terdampak hingga ke Dapur Arang.
 
“Kita sudah mengambil dua botol sampel dari titik tengah laut antara Sambu dan Belakangpadang dan dekat pasar. Sampelnya masih kita simpan sampai ditemukan suspect-nya. Kita tunggu ditemukan dulu suspect-nya untuk mencocokkan,” kata Kepala DLH Batam, Herman Rozie.
 
Tim Lindungan Lingkungan Perairan (LLP) Marine Pertamina Pulau Sambu juga turun untuk membantu membersihkan dampak tumpahan minyak hitam tersebut. Dengan menyemprotkan cairan Oil Spill Dispersant sebanyak 4 jeriken atau 100 liter.
 
(MCB/Lam)

Post a Comment

Disqus