/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Medan
- Dua jenazah terduga teroris yang ditembak saat penggerebekan di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Sumatera Utara. Keduanya ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Hingga kini sudah tiga jenazah yang berada di RS Bhayangkara Medan. Satu jenazah lainnya adalah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabial Muslim Nasution.

"Ada tiga. Nanti kalau sudah dilakukan pemeriksaan laboratoris terhadap keluarga mereka, nanti akan dikembalikan kepada keluarganya," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).

Dalam penggerebekan di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, itu, satu personel Densus 88 mengalami luka tusuk.
"Satu anggota terluka di pinggang dan paha" jelas Agus.

Untuk pemulangan jenazah, Agus meminta keluarga terduga teroris datang ke RS Bhayangkara untuk tes DNA.

Agus sebelumnya mengatakan dua terduga teroris yang tewas itu merupakan perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Polisi menyita dua senjata tajam dan satu senjata api rakitan dari para terduga teroris itu.

"Mereka itu justru yang merakit yang selama ini membaiat juga bersama teman-temannya. Saat ini, totalnya ada 18 orang yang sudah diamankan. Termasuk tiga orang di Aceh, tiga orang di Hamparan Perak (2 tewas), dan dua lainnya di Jermal. Semuanya ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan," ujar Agus.

(detik.com)

Post a Comment

Disqus