/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



Langkat,Sumutrealita.com
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi kelautan yang sangat besar. Jika dikelola dengan maksimal, pantai timur dan barat sangat berpotensi memberikan hasil yang akan memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat di daerah ini.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi seusai menjadi inspektur upacara Hari Nusantara ke-19 tingkat provinsi di Dermaga Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Jumat (28/12). “Kenapa dilakukan Hari Nusantara ini, supaya rakyat Indonesia sadar bahwa kekayaan kita belum dikelola secara optimal di laut ini. Kalau dikelola dengan baik ini bisa berpotensi bagi kita,” ujar Gubsu
Hari Nusantara, kata Gubsu, merupakan lambang kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya Sumut. Oleh sebab itu, menurutnya Hari Nusantara sangat penting bagi rakyat Indonesia. “Hari Nusantara juga merupakan perwujudan bangsa yang ada di barat Indonesia, khususnya Sumatera Utara, saya mau ini jadi hari besar kita,” ujar Gubsu
Tidak hanya lambang kesejahteraan, malainkan juga lambang kedaulatan bangsa Indonesia. “Itulah dasar awal pada tahun 1957 dideklarasikannya Hari Nusantara ini, tidak mudah perjuangan pendahulu kita, inilah bangsa Indonesia,” katanya.
Hal tersebut dikatakan Gubsu, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki pulau terbanyak dan garis pantai terpanjang di dunia. Artinya daratan Indonesia lebih sedikit ketimbang laut. “Pertahanan dan kesejahteraan kita bergantung pada kelautan ini,” ujar Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy mengharapkan stigma yang cenderung negatif mengenai Sumatera Utara sebagai pintu masuk hal-hal yang tidak baik bisa hilang. Meski begitu, Edy yakin petugas-petugas lintas instansi yang saat ini menangani hal tersebut bisa melakukannya dengan baik.
Gubsu juga mengharapkan, ke depan, peringatan Hari Nusantara dapat dilakukan secara besar-besaran. ”Sebagai tanda pengingat bangsa Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk memberikan kesejahteraan, khususnya masyarakat Sumut,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, selaku Ketua Panitia Hari Nusantara Nasional 2018 dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubsu menyebut beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai upaya pembangunan kelautan Indonesia. Di antaranya, diperlukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas kebijakan baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta.
Selain itu, katanya, diperlukan juga perpercepatan pembangunan infrastruktur kelautan, serta penegakan kebijakan di bidang konservasi habitat biota laut dalam pengembangan pemanfaatan potensi di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil di seluruh Indonesia. Hal tersebut berkaitan erat dengan peran laut terhadap adaptasi dan mitigasi bencana.
“Bila selama ini kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk, kini saatnya bagi kita mengembalikan semuanya, sehingga semboyan Jalesveva Jayamahe, di laut kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi juga menyerahkan bantuan alat penangkap ikan, benih ikan, bantuan untuk budidaya ikan, serta sertifikat penghargaan dari KKP kepada nelayan dan kelompok nelayan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahudin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut Mulyadi Simatupang, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, (DS/Biro Humas Pemprovsu)

Post a Comment

Disqus