/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Tari Multi Etnis Dibawakan Penari Batu Bara Dibawa Binaan Disdik Batu Bara (Fhoto : Sumutrealita.com)
ASAHAN, Sumutrealita.com – Ratusan penonton terpesona menyaksikan tari multi etnis yang dibawakan oleh penari Batubara binaan Dinas Pendidikan kabupaten Batu Bara yang ditampilkan pada malam Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) kabupaten Asahan ke III oleh etnis Melayu, Minggu malam (6/8/2017).

Tari multy etnis ini dibawakan oleh 14 orang penari wanita dan 4 orang penari laki laki yang membuat menarik adalah ke 14 penari wanita ini berpakaian adat 14 suku yang mendominasi di kabupaten Asahan, yaitu : Batak Toba, Nias, Aceh, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak Dairi, Minang, Banjar, Sunda, Jawa, melayu. India, Tionghoa, Tabagsel sementara 4 penari laki laki berpakaian adat Melayu.
Irama musik dan lagu serta tarian dari 14 etnis yang ada di kabupaten Asahan silih berganti dipertunjukkan mulai dari etnis Simalungun, Nias hingga terakhir tari tor tor dari Batak Toba.

Setiap membawakan tari dari salah satu etnis seperti tari piring dari Minang Kabau maka penari wanita yang mengenakan pakaian adat Minang maju ke depan memimpin tarian tersebut diikuti oleh rekannya dari belakang demikian juga halnya dengan tarian etnis berikutnya.
Menurut seorang pembawa acara tarian multi etnis ini sengaja dipertunjukkan hal ini menunjukkan bahwa etnis Melayu walau sebagai penduduk asli kabupaten Asahan tetap terbuka dengan etnis etnis lainnya.

“Walau kita berbeda beda etnis namun tetap satu jua yakni NKRI,” kata MC yang membawakan acara tersebut.

Bahkan penonton juga memuji para penari lantaran tari yang mereka bawakan sangat bagus.

“Penarinya apik apik gerakannya juga pas dengan tari Jawa,” kata seorang penonton kepada temannya dengan logat jawa sambil tangannya memegang hand phone selulernya untuk mengabadikan tarian tersebut.
Selain menampilkan tari multi etnis, penonton juga dihibur dengan lagu lagu dan tarian melayu seperti : tari sijoget pesisir, tari Siringgit si dua kupang, tari si hitam manis.

Ketua Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kabupaten Asahan, Drs H Sofian MM dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Pemkab Asahan yang telah menggelar kegiatan PSBD ini rutin setiap dua tahun sekali sehingga membuat generasi penerus dapat mengetahui seni budaya daerahnya masing masing dengan demikian generasi muda dapat mempertahankan seni budayanya.

“Saya atas nama seluruh pengurus PD MABMI mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Asahan yang telah menyaksikan pertunjukan budaya dari etnis Melayu ini ,” kata Sofian.

Dari tampilan etnis etnis ini, katanya, semoga dapat mempererat jalinan silahturahmi masyarakat Asahan.

Ketua Panitia PSBD kabupaten Asahan ke III, Sofian Yoga melalui humasnya Irfan Nasution juga memberi apresiasi kepada etnis Melayu yang telah sukses menampilkan dan mempertunjukkan budayanya sehingga membuat penonton dapat lebih mengenal budaya Melayu.

(Pay)

Post a Comment

Disqus