/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Asisten II, Drs John Hardi Nasution Saat Menghadiri Acara Lomba Cipta Menu (Fhoto : Sumutrealita.com)
ASAHAN, Sumutrealita.com  -  Bupati Asahan Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP diwakili oleh Asisten II, Drs John Hardi Nasution secara resmi membuka acara lomba cipta menu yang dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan Asahan, Selasa (22/8/2017).

Bupati Asahan dalam pidatonya yang disampaikan oleh John Hardi Nasution mengatakan lomba cipta menu ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga yang beragam , bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Asahan.

Lomba cipta menu dan peringatan hari pangan sedunia ini dilaksanakan berjenjang, mulai tingkat Kabupaten, Propinsi hingga Nasional, oleh karena itu perlu dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan diversifikasi pangan.
Melalui kegiatan ini , katanya, diharapkan penerapan prinsip B2SA tidak diterapkan pada lomba ini saja melainkan diaplikasikan dalam konsumsi sehari hari. Untuk itu, dalam penilaian perlombaan dipertimbangkan aspek dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap penerapan konsumsi B2SA.
Peringatan hari pangan sedunia dilaksanakan setiap tahun untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, kerawanan pangan dan kekurangan gizi, dengan menyediakan pangan yang cukup melalui pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tantangan dalam membangun kedaulatan pangan berkelanjutan adalah adanya perubahan iklim terhadap produksi dan ketahanan pangan global sangat nyata.
Disisi lain, untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, kita harus mengubah pila konsumsi pangan, dengan lebih meningkatkan asupan buah buahan, sayuran, daging, ikan dan mengurangi porsi berassebagai sumber karbohidrat.
“Pola konsumsi sebagian masyarakat yang sering membuang makanan yang berlebihan, terutama dirumah tangga harus kita ubah.Kita harus ingat bahwa ada saudara saudara kita yang masih kesulitan untuk mendapatkan pangan, sementara ditempat lain banyak yang membuang sisa makanan,” katanya.
Akhir pidatonya, John Hardi menyampaikan masyarakat harus sadar bahwa untuk memproduksi sebutir nasi memerlukan sumber daya lahan, air, pupuk dan tenaga kerja hampir empat bulan.
(DS)

Post a Comment

Disqus