/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Petugas Mendata Dan Mengintrogasi Para Gepeng (Fhoto : Sumutrealita.com)
ASAHAN, Sumutrealita.com – Petugas Satpol PP kabupaten Asahan mengamankan 16 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang terjaring rajia pada Jumat siang (25/8/2017). Salah seorang diantara mereka adalah putra seorang pejabat yang bertugas di Dinas PU kabupaten Asahan. Para gepeng ini terjaring rajia disejumlah lokasi kota Kisaran diantaranya di Mesjid Raya jalan Iman Bonjol, di Pajak Kartini, pajak Bhakti dan disejumlah simpang lampu merah di Kisaran.

Petugas Satpol PP kabupaten Asahan langsung menggelandang para gepeng ini ke kantor Dinas Sosial kabupaten Asahan dijalan Tusam, Kisaran untuk didata dan diintrogasi.

Setibanya di kantor Dinsos kabupaten Asahan para gepeng dijaga ketat pasalnya diantara mereka ada yang mencoba ingin kabur dengan berpura pura ke kamar mandi namun rencana kabur mereka dibatalkan petugas yang menjaga mereka dengan ketat.

Kabid Satpol PP Kabupaten Asahan, Siti Rosmita mengatakan rajia ini dibantu oleh Polisi dan TNI. Jumlah gepeng yang terjaring rajia terdiri dari dua orang anak balita, anak remaja sebanyak 7 orang dan orang tua sebanyak 7 orang.

Siti Rosmita mengakui bahwa diantara gepeng yang terjaring rajia ini adalah putra seorang pejabat yang bertugas di Dinas PU kabupaten Asahan.

“Saya mengetahuinya saat kami introgasi tempat tinggalnya dan setelah kami selidiki dan tanya orang yang kami kenal di lokasi tempat tinggalnya itu ia mengakui bahwa ia putra seorang pejabat di Dinas PU kabupaten Asahan,” jelas Siti Rosmita.

Setelah mengetahui identitas orang tua gepeng tersebut, petugas Satpol PP langsung menghubungi ibu Gepeng tersebut dan menyuruhnya untuk datang ke kantor Dinsos kabupaten Asahan.

Setibanya di ruang Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial orang tua gepeng tersebut menangis melihat kondisi putranya yang sangat memprihatinkan.

“Saya ngak tahu anak saya ada disini, Ia sudah lama kabur dari rumah dan saya sudah mencarinya kemana mana dan saya sampai sakit mencarinya ,” kata ibu gepeng tersebut sambil menghapus air matanya yang keluar.

Setelah diintrogasi istri pegawai Dinas PU kabupaten Asahan tersebut langsung membawa pulang putranya.

Siti Rosmita menyebutkan rajia ini digelar untuk membersihkan kota Kisaran dari gepeng sebab keberadaan gepeng di Kisaran telah meresahkan masyarakat.

“Rajia ini rutin kita gelar bersama Dinas Sosial kabupaten Asahan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial kabupaten Asahan melalui Kabid rehabilitasi, Sutri ST mengatakan bagi gepeng yang baru pertama kali ini terjaring rajia setelah di catat identitasnya dan diintrogasi diperbolehkan untuk pulang kerumahnya sementara bagi gepeng yang sudah sering terjaring rajia akan di kirim ke tempat rehabilitasi di kabupaten Karo untuk mengikuti bimbingan dan pelatihan tenaga kerja.

“Gepeng yang sudah berulang kali terjaring rajia akan kami kirim ke tempat rehabilitasi di kabupaten Karo pak,” tegas Sutri

(Sipay)

Post a Comment

Disqus