/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


TANJUNGPINANG, Sumutrealita.com - Setelah melakukan aksi damai di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang dan Disnaker Provinsi Kepri, puluhan mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kepri melanjutkan aksi damai di kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (13/8/2020).

Aksi itu mereka gelar untuk menolak ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja disalah satu perusahaan di Bintan ditengah pandemic Covid-19.

Saat hendak masuk kedalam kantor Gubernur Kepri, para mahasiswa sempat dihadang pihak Kepolisian dan Satpol PP digerbang pintu masuk perkantoran namun akhirnya diperbolehkan masuk dan mereka masuk dengan tertib.

Di halaman kantor Gubernur, dalam orasinya para mahasiswa meminta agar Gubernur Kepri Isdianto hadir menemui mereka untuk mendengarkan aspira mereka.

Mereka ingin Gubernur Kepri menjawab beberapa pertanyaan terkait kedatangan TKA asal China, namun lebih dari 1 jam Gubernur Kepri yang dinanti tidak kunjung datang menemui mereka. 

Budi salah satu dari 6 Kordinator Lapangan (Korlap) dalam orasinya menyampaikan memberikan waktu 2 X 24 jam jika tidak ada jawaban atas aspirasi mereka maka mereka akan turun kembali melakukan aksi damai.

"Kami minta Gubernur Kepri bapak Isdianto datang dan hadir dihadapan kami. Kami disini mewakili masyarakat ingin menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepadanya," pungkasnya. 

Namun Gubernur Kepri tak kunjung datang menemui para mahasiswa tersebut lantaran beliau sedang berada di Batam.

Sebelum pulang para mahasiswa itu ditemui oleh Plt Kastpol PP Provinsi Kepri, Hemat Girsang yang menerima tuntutan mereka agar disampaikan kepada Gubernur Kepri.

Adapun pernyataan sikap atau tuntutan tertulis yang disampaikan oleh mahasiswa kepada Gubernur Kepri, Isdianto adalah sebagai berikut : 

  1. Menuntut Provinsi Kepri dalam hal ini Gubernur Kepri, Isdianto menjalankan Undang-Undang nomor 39 tahun 2009 terkait Kawasan Ekonomi Khusus
  2. Mendesak Gubernur Kepri untuk mencopot Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Provinsi Kepri karena telah lalai mendatangkan TKA asal China ditengah meningkatnya pandemi Covid 19 di Kepri.

Mendengar itu, Girsang berjanji akan menyampaikan tuntunan para mahasiswa tersebut kepada Gubernur Kepri melalui Asisten III, M Hasbi.

"Tuntutan mereka ini sudah saya sampaikan ke Gubernur Kepri melalui pak Asisten III secara langsung lewat telepon. Meski begitu, secara tertulis juga akan saya sampaikan," katanya saat ditemui sejumlah awak media.

Menurutnya tidak hadirnya Gubernur Kepri saat itu bukan merupakan unsur kesengajaan, namun karena sedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Batam.

(Prasetio)

 


Post a Comment

Disqus