/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ANAMBAS, Sumutrealita.com –  Sebanyak 80 orang peserta mengikuti pelatihan Pemandu Wisata (Diving) dan Pelatihan Pemandu Wisata (Snorkeling) yang terdiri dari 40 orang peserta mengikuti pelatihan Diving dan 20 orang peserta mengikuti pelatihan  Snorkeling

Pelatihan pemandu wisata Diving dan Snorkeling ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris. SH pada Senin, (24/8/2020) di desa Belibak Kecamatan Palmatak kabupaten kepulauan Anambas, tepatnya di Pulau Pangeran, 

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris. SH dalam sambutannya mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahunnya ke Anambas terus membaik atau meningkat, karena aksesibilitas untuk ke Anambas semakin mudah, baik itu Transformasi melalui udara dan laut, untuk Amenitas kita sudah memiliki sejumlah hotel dan Resort yang bertaraf Nasional.

“ Mari kita majukan Anambas dengan melalui promosi sehingga wisatawan semakin banyak berkunjung ke Anambas,” katanya.

Ia menyebutkan saat ini di Indonesia provinsi Kepri nomor 3 tertinggi terkait kunjungan wisata manca negara setelah Bali dan Jogjakarta, namun dikondisi pandemic Covid-19 sektor pariwisata merosot.

Namun hingga saat ini kabupaten Kepulauan Anambas saat ini masih berada di Zona Hijau untuk itu sangat perlu terus berbenah untuk kemajuan pariwisata kedepannya.

Abdul Harris mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Desa agar warganya bisa menyediakan Home Stay milik masyarakat, hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Beliau mengharapkan dengan adanya pelatihan Diving dan Snorkeling semoga bisa menjadi pemandu wisata yang handal serta menjadi pemandu yang profesional, kemudian saya berharap kepada para instruktur agar memberikan semua ilmunya kepada para peserta pelatihan Diving dan Snorkeling.

Ia juga mengingatkan agar 120 titik terumbu karang yang sudah di tentukan oleh pemerintah agar dijaga oleh pemandu wisata baik yang Diving maupun yang snorkeling.

“ Kalau bisa di tambah bisa jadi dengan adanya pemandu wisata yang mengikuti pelatihan ini bisa membuat parawisata Anambas maju,” katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pramuwisata Indonesia (HPI) Kepri,  Abdi Natigor Simatupang,A.Md dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya melakukan misi pelestarian serta peningkatan pariwisata di Kepri, HPI sebenarnya adalah profesi terbentuk sudah sejak tahun 2070 an supaya para turis datang dengan nyaman ketika di dampingi oleh Pramuwisata yang ada di Indonesia.

“HPI terus berkreasi untuk memajukan pariwisata di Indonesia, mari kita majukan Anambas lewat HPI Kepri, kita sudah bentuk DPC HPI Anambas, saya berharap bagai mana potensi alam wisata Anambas bisa di munculkan ke dunia, sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Dr. Masykur, ST.MM yang di wakili oleh Samad selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Anambas dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan Bidang Pariwisata yang terdiri dari Pelatihan Pemandu Wisata (Diving) dan Pelatihan Pemandu Wisata (Snorkeling) yang berjumlah 80 peserta 40 Diving, dan 20 Snorkeling kemudian ada beberapa kegiatan pelatihan tatakelola kepariwisataan di kegiatan berikutnya sebanyak 20 peserta.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendorong bidang kepariwisataan berdampak atas peningkatan ekonomi kerakyatan terkhusus masyarakat lokal yang memiliki peluang investasi dan peluang pengembangan pesona destinasi yang ada di Anambas.

Untuk anggaran kita di bantu oleh pemerintah pusat melalui anggaran (APBN), baik kegiatan fisik maupun kegiatan non fisik yang nantinya tertuang dalam anggaran APBD Anambas atau bisa dikenal anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2020.

Kami dari dinas pariwisata Kepulauan Anambas mendorong dan terus menerobos peluang anggaran ke pemerintah pusat hal tersebut dilakukan karena minimnya anggaran daerah kabupaten kepulauan Anambas.

“Untuk peserta pelatihan berasal dari perwakilan desa wisata yang ada di kabupaten kepulauan Anambas, dan kegiatan ini berada di dua lokasi, yang Diving dilakukan di Kusuma Resort, sementara untuk Snorkeling dilakukan di Desa Belibak Pulau Pangeran, untuk acara pembukaan kita jadikan satu tempat yaitu di Desa Belibak (Pulau Pengeran) Kecamatan Palmatak,” bebernya.

Untuk Instrukturnya didatangkan dari Lembaga Sertifikasi Segara Dive yaitu Scuba School International ( SSI) untuk Pelatihan Diving, sementara untuk pelatihan Snorkeling Nya kita datangkan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) 

(wartakepri.id/Rama)


Post a Comment

Disqus