/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 


Asahan,Sumutrealita.com

Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April merupakan salah satu moment dimana kebangkitan kaum perempuan dapat setara kedudukannya dengan kaum laki laki.

Kebangkitan kaum wanita tersebut dipelopori oleh seorang wanita kelahiran Jepara pada tanggal 21 April 1979 yang sama sama kita kenal dengan nama Raden Ajeng  Kartini. 

Kartini sang pelopor kebangkitan kaum Wanita dengan prinsipnya memperjuangkan emansipasi wanita, hal tersebut disampaikan Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya, MPd, Kamis (22/04/2021).

Lanjut Hj. Titiek bahwa di era modern saat ini, perempuan Indonesia semakin bangkit, sesuai dengan buku Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Kartini era modern sudah bisa menjadi pemimpin dan sudah banyak menempati posisi strategis.

Melalui peringatan Hari Kartini para perempuan khususnya di Kabupaten Asahan  agar dapat memaknai dengan baik dan tulus atas jasa-jasa yang telah diberikan Raden Ajeng Kartini.

Selain itu,Hj Titiek juga mengatakan bahwa kaum perempuan diharapkan dapat  terus meningkatkan kualitas diri sehingga dapat bersaing dengan Kaum laki laki sepanjang tidak melebihi kodratnya sebagai perempuan.

Meski di tengah pandemi Covid 19, semangat Kartini harus tetap bersemayam dihati semua masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan yang ada di Kabupaten Asahan.

“Dengan semangat hari Kartini semoga para ibu di Kabupaten Asahan dapat menjadi kartini kartini masa kini yang mampu mendidik dan mengajar putra putri nya di rumah saja, menggantikan peran guru di masa pandemi covid19 ini, jangan pernah menyerah” ucap Hj. Titiek.

Hj.Titiek juga berharap kepada para ibu dan kaum perempuan di Kabupaten Asahan  agar tetap semangat. Jiwa, pikiran dan raganya harus tetap sehat apalagi dimasa Vandemi.  

" Saya selaku Ketua TP. PKK akan selalu berada disamping para kaum ibu dan perempuan yang ada di Kabupaten Asahan,"ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Hj. Titiek, peringatan Hari Kartini merupakan bentuk upaya dan komitmen dalam meningkatkan kualitas perempuan menjadi lebih baik. Pejuang perempuan Kartini selalu diperingati karena Kartini adalah pelopor emansipasi wanita dan mampu mereformasi pemikiran kaum perempuan.

Meski wanita juga dituntut untuk berkarier dan bersaing dengan kaum laki-laki, wanita hendaknya tetap menjaga kodratnya sebagai kaum wanita yang wajib memberikan pelayanan kepada keluarga.

“Meski sudah ada kesetaraan gender namun perlu dipahami bahwa kita kembali ke kodrat kita sebagai wanita yang memiliki anak, mengurus rumah tangga dan menjadi tiang keluarga”, jelas Hj.titiek. (DS)

Post a Comment

Disqus