Asahan,Sumutrealita.com
Presiden Republik Indonesia Ir.
Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 dari 17
titik pelabuhan dan bandara di Indonesia secara virtual yang disaksikan oleh
seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, Sabtu (14/08/2021)
Pada kesempatan itu, Presiden
memberikan penghargaan, apresiasi, yang setinggi-tingginya kepada para petani,
peternak, pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis, dan pemangku kepentingan
pertanian lainnya yang selama masa pandemi telah bekerja keras, tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tetapi juga telah berhasil
meningkatkan ekspor produk-produk pertanian.
Presiden juga mengatakan, sektor
pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi
(Covid-19). Dimana ekspor pertanian di tahun 2020 mencapai Rp. 451,8 triliun,
naik 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 yang angkanya Rp. 390,16 triliun.
Dan, pada semester pertama tahun 2021, dari (bulan) Januari sampai dengan Juli
2021, ekspor mencapai Rp. 282,86 triliun, naik 14,05 persen dibandingkan
periode yang sama tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 202,05 triliun.
“Peningkatan ekspor komoditas
pertanian ini juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, dimana
Nilai Tukar Petani (NTP) kita terus membaik. Pada (bulan) Juni 2020, Nilai
Tukar Petani berada di angka 99,60 secara konsisten meningkat hingga Desember
2020 mencapai 103,25 dan Juni 2021 mencapai 103,59. Menurut saya, ini sebuah kabar
yang baik yang bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif di
masa pandemi,” ucap Presiden.
Selanjutnya Presiden meminta
kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, agar menggali potensi ekspor di
daerahnya masing-masing dan segera garap komoditas-komoditas pertanian yang
berpotensial untuk dikembangkan serta perkuat petani dengan akses permodalan,
inovasi teknologi, dan pendampingan.
Presiden juga berpesan agar
mengutama kebutuhankan dalam negeri terlebih dahulu. Jika kebutuhan dalam negeri
terpenuhi dan dianggap berlebih, maka produk pertanian dapat kita ekspor ke
Negara Lain.
Setelah mengikuti Pelepasan
Merdeka Ekspor Pertanian 2021 secara virtual, Plh Kepala Stasiun Karantina
Pertanian (SKP) Kelas I Tanjung Balai Asahan Rudi Ruslan SP pada sambutannya
mengatakan, diacara Merdeka Ekspor ini kita juga akan melakukan Pelepasan
Ekspor serentak bersama-sama dengan 17 UPT Karantina Pertanian di seluruh
Indonesia yang dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Terdapat 5 produk
eksport unggulan di wilayah Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota
Tanjungbalai, dan Kabupaten Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu dan Labuhan Batu
Selatan. Komoditas ekspor tersebut antara lain adalah minyak sawit dan
turunannya, kelapa parut, sapu lidi, buah pisang dan domba. Kelima komoditas
ekspor tersebut mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2021 ini,
dibandingkan tahun sebelumnya. Total nominal ekspor yang kita lepas di acara
Merdeka Ekspor hari ini melalui Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjungbalai
Asahan mencapai 211,8 miliar yang meliputi komoditas Hortikultura, perkebunan
dan peternakan.
Presiden mengatakan, dari
gambaran ekspor komoditas pertanian tersebut kita berharap tidak cepat berpuas
diri, karena masih banyak komoditas pertanian lainnya yang bisa kita gali
potensinya untuk menjadi komoditas ekspor, khususnya komoditas pertanian yang
ada di wilayah layanan Karantina Pertanian Tanjungbalai. Tentunya Karantina
Pertanian Tanjungbalai Asahan tidak bisa bekerja sendiri untuk meningkatkan
ekspor komoditas pertanian ini, kami butuh dukungan semua pihak : Pemerintah
Daerah, Instansi-instansi terkait baik yang ada di pemerintahan maupun yang ada
dipelabuhan, serta stakeholder dan para eksportir untuk terus dapat
meningkatkan ekspor komoditas pertaniannya.
Ditempat yang sama di Aula Rumah
Dinas Bupati Batu Bara, Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP selaku tuan rumah
dari kegiatan ini mewakili Bupati Asahan, Walikota Tanjung Balai, Bupati
Labuhan Batu (Mewakili), Bupati Labuhan Batu Selatan (Mewakili) dan Bupati
Labuhan Batu Utara (Mewakili) mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada
Pimpinan Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI, yang telah
menggagas acara ini, serta menyambut baik atas edukasi yang diberikan kepada
masyarakat pelaku usaha dan UMKM, tentang Merdeka Ekspor Pertanian 2021, Karena
ini dapat meningkatkan kerjasama intensif dengan pelaku usaha dan kelompok
masyarakat, meningkatkannya pemberdayaan masyarakat dalam membangun kemandirian
ekonomi serta menciptakan iklim yang kondusif dan kemudahan investasi bagi
pengembangan usaha dalam menciptakan lapangan kerja.
Zahir juga mengatakan, kami
selaku Kepala Daerah akan menggali potensi pertanian yang ada di daerah kami
masing-masing, tetapi kami meminta kepada SKP Tanjung Balai Asahan dapat
membantu kami dalam menggali potensi tersebut dan dapat membantu mengekspor hasil
pertanian kami ini nantinya.
“Semoga dengan adanya kegiatan
ini dapat menjadi penguat bagi para petani dimasa pandemi saat ini, dan dapat
meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” tutup Zahir.
Dikesempatan ini Bupati Batu
Bara, Bupati Asahan, Wali Kota Tanjung Balai, Bupati Labuhan Batu (Mewakili),
Bupati Labuhan Batu Selatan (Mewakili) dan Bupati Labuhan Batu Utara (Mewakili)
diberikan cinderamata oleh Plh Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I
Tanjung Balai Asahan.
Dilanjutkan dengan pemecahan guci
oleh Bupati Batu Bara sebagai tanda pelepasan ekspor komuditas pertanian
Provinsi Sumatera Utara senilai 209,6 M ke 36 Negara oleh Presiden RI
disaksikan oleh Bupati Asahan, Wali Kota Tanjung Balai, Bupati Labuhan Batu
(Mewakili), Bupati Labuhan Batu Selatan (Mewakili) dan Bupati Labuhan Batu
Utara (Mewakili), Ketua DPRD Kabupaten Batu Bara, Danlanal Tanjung Balai
Asahan, Plh Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Tanjung Balai
Asahan dan tamu undangan lainnya. (DS)
Post a Comment
Facebook Disqus