LINGGA, Sumutrealita.com - Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.
Program Pamsimas di Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat (Singbar), Lingga dalam waktu dekat ini akan memasuki tahap 3.
Rapat Pamsimas ke 3 digelar di Aula Pertemuan Selembayung Sekanak, Desa Tinjul yang dihadiri oleh RT/RW, Pemdes beserta BPD. Rapat ini digelar untuk melakukan uji fungsi.
Hadir sebagai narasumber dalam rapat ini, Marganda Situmeang. Ingga Dwi Ferdian Bidang Teknik bersama Della Syafitri sedangkan Emilda Fitri bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Marganda Situmeang mengharapkan kepada seluruh warga Desa Tinjul jika terjadi musim kemarau mengakibatkan sumber air kurang berfungsi agar saling memahami dan jangan saling menyalahkan.
Karena Desa Tinjul jauh dari air terjun pegunungan dan Pamsimas harus dibangun didekat sumber mata air.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Desa Tinjul, Abdul Munawir mengatakan pagu anggaran untuk membangun Pamsimas bersumber dari APBD senilai Rp 245 juta,-, Inken senilai Rp 49 juta,-, Inkes senilai Rp 12 juta,-
Ia menyebutkan tujuan program Pamsimas untuk untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Sehingga masyarakat mendapat pelayanan air minum yang bersih dan aman.
Ketua BPD, Alamsyah berpesan kepada masyarakat agar dalam pengelolaan dan pemanfaatan dilakukan dengan baik, sehingga program ini benar-benar berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
“Saya mengharapkan agar sarana air minum dan sarana sanitasi yang telah dibangun agar benar-benar dikelola dengan baik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Herman selaku Pjs Kepala Desa Tinjul mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja nyata dalam membangun daerah khususnya dalam penyediaan air bersih di desa kita ini bisa terealisasikan sebaik mungkin.
Ia menyebutkan saat ini masyarakatnya berjumlah 306 Kepala Keluarga (KK) dan sangat membutuhkan adanya penyedian air bersih. (JH)
Post a Comment
Facebook Disqus