/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com


Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi melakukan video conference dengan seluruh Kepala Daerah se Provinsi Sumatera Utara, terkait percepatan penanganan covid-19, Selasa (14/4/2020).

Di Pemkab Asahan video conference digelar diruang kerja Bupati dan dihadiri Bupati Asahan, H Surya BSc, Asisten I, John Hardi Nasution MSi, Asisten II, Drs Bambang, Asisten III, Khaidir Aprin SE, Kadis Kominfo, Rahmat Hidayat Siregar Ssos, Plt Kepala BPBD, Khaidir Sinaga AP,  Ketua MUI, H Salman Abdullah Tanjung, Ketua Imtaq, H Ahmad Kosim Marpaung dan Ketua FKUB, H Humaidi Samsuri Pane. 

Seluruh Kepala Daerah (Bupati dan Walikota) mendengarkan himbauan, intruksi dan arahan Gubsu dalam percepatan penanganan covid-19 di Sumut. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyediakan rumah sakit untuk para masyarakat yang terkena covid-19. Pempovsu juga akan berusaha mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini sulit didapatkan.

"Pemprovsu akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat khususnya dalam percepatan penanganan covid-19. Pemprovsu akan memberikan tambahan 100 APD kepada setiap rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan disetiap Kab/Kota", kata Gubsu.

Kepada rumah sakit, Gubsu mengintruksikan jika ada pasien covid-19 yang meninggal di rumah sakit, saya minta pihak rumah sakit untuk melakukan pemakaman sesuai SOP yang berlaku. Kepada masyarakat saya mengimbau jika ada masyarakat yang meninggal karena covid-19, janganlah membuat sulit proses pemakaman tersebut. Kepala Daerah saya minta bertanggungjawab dalam proses pemakaman zenajah covid 19.

Saat ini kita lagi menunggu kedatangan rapid test yang nantinya akan kita serahkan kepada seluruh Kab/Kota. Setiap daerah akan kita serahkan rapid test sebanyak 1000 yang dipergunakan untuk antisipasi penyebaran covid-19 di wilayah masing-masing.

Bantuan yang diberikan melalui APBN kepada para PKH dan para masyarakat yang terkena dampak, saya minta kepada Bupati dan Walikota jangan memberikan bantuan berupa uang tunai tetapi di ganti sembako sesuai dengan uang yang akan diterima yakni sebesar Rp 200.000.

Khusus kepada Bupati dan Walikota, saya intruksikan untuk mempeketat daerahnya masing-masing terkhusus kepada daerah perbatasan, pantau terus warga yang datang ke wilayah masing masing. 

Kepada masyarakat diharapkan mematuhi himbauan yang diberikan Pemerintah salah satunya dengan menggunakan masker saat keluar rumah dan marilah kita bekerjasama dalam mengatasi covid-19 ini dengan tidak saling menyalahkan. Saat ini semua lagi dalam keadaan sulit jadi marilah kita saling tolong menolong untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. (DS)

Post a Comment

Disqus