/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali



ASAHAN, Sumutrealita.com – Dari sembilan sektor pajak daerah penyumbang ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Asahan ada tiga sektor penyumbang yang cukup tinggi dibandingkan  dari ke enam sektor lainnya yaitu sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ), PBB Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Menurut Kepala Bapenda Kabupaten Asahan, Mahendra saat ditemui  di ruang kerjanya mengatakan dari Januari hingga 2 November 2018 kemarin realisasi ketiga sektor itu sudah tercapai : pertama pajak dari sektor PPJ sudah terealisasi Rp 15. 101.248.086,- atau sekitar 70,23 % dari target tahun 2018 yakni sebesar Rp 21,5 milyar,-

Yang kedua pajak dari sektor PBB-P2 sudah terealisasi sebesar Rp 10.627.057,- atau sekitar  81,12 % dari target 2018 yakni sebesar Rp 13,1 milyar,-

Sedangkan yang ketiga dari sektor BPHTB sudah terealisasi sebesar Rp 5.409.209.766 atau sekitar 93,26 % dari target tahun 2018 yakni sebesar Rp 5,8 milyar,-

Sedangkan ke enam sektor lainnya seperti : pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir sudah terealisasi rata-rata diatas 70 % dari yang ditargetkan.

Ia menyebutkan untuk tahun 2018 dari seluruh sektor pajak pihaknya menargetkan Rp 48.809.641.016 dan sudah terealisasi sebesar Rp 34.275.619.850,- atau sekitar 70,22 %.

“Kami optimis target dari sekto pajak itu akan tercapai hingga 100 %,” katanya.

Ia mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Asahan untuk mencapai target itu dengan memenuhi kewajibannya membayar pajak sebab dana pajak itu akan dikembalikan ke masyarakat untuk pembangunan kabupaten Asahan. (DS)

Post a Comment

Disqus