/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ASAHAN, Sumutrealita.com – Dipenghujung tahun 2018 ini sisa Pajak  Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang belum berhasil dipungut oleh Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Asahan adalah sebesar Rp 2, 472 milyar lebih atau sekitar 18,88 % dari yang ditargetkan tahun 2018 ini.
 
Menurut Kepala Bapenda Kabupaten Asahan, Mahendra saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan target tahun 2018 untuk disumbangkan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PBB-P2 sebesar 13,1 milyar,- dan hingga tanggal 2 November 2018 kemarin yang sudah di setorkan ke PAD sebesar Rp 10.627.057,- atau sebesar 81,12 %
 
PBB-P2 itu, lanjutnya,  dikutip dari seluruh Wajib Pajak (WP) di 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan dan dari PT Inalum.
 
Jumlah WP untuk 25 Kecamatan itu sebanyak 211.211 WP dan 2 WP dari PT Inalum.
Ia menyebutkan ada 20 Kecamatan yang realisasi PBB-P2 sudah mencapai target 100 %  dan kecamatan yang paling tinggi memungut PBB-P2 adalah kecamatan Air Batu hingga tanggal 2 November 2018 lalu sudah memungut sebesar Rp 603. 623.799,- atau sekitar 100,86 % dari target sebesar Rp 598.482.475,- dengan jumlah WP sebanyak 12.848
 
Disusul dengan kecamatan Bandar Pasir Mandoge dari bulan Januari hingga tanggal 2 November 2018 lalu sudah merealisasikan PBB-P2 sebesar Rp 490.033.227,- atau sekitar 100,71 % dari yang ditargetkan yakni sebesar  Rp 486.566.782 dengan jumlah WP nya sebanyak 9.430.

Sedangkan PT Inalum baru membayar  PBB-P2  nya sebesar Rp 1,075 milyar atau sekitar 38,78 % dari yang ditarget tahun 2018 ini yakni sebesar Rp 2,774 milyar,-
 
Selain PT Inalum ada 5 Kecamatan yang belum memungut PBB-P2 hingga mencapat target 100 % , yakni :
 
  1. Kecamatan Silau Laut jumlah WP nya 10.281 target PBB-P2 sebesar Rp 186.839.346 hingga  2 November 2018 sudah terealisasi sebesar Rp 167.658.069  atau sekitar 89,73 %
  2. Kecamatan Kisaran Timur jumlah WP sebanyak 22.030 dan target PBB-P2 tahun 2018 ini sebesar Rp 2,244 milyar,- dan sudah terealisasi sebesar Rp 1,910 milyar,- atau sekitar 85,11 %
  3. Kecamatan Air Joman jumlah Wpnya sebanyak 12.631 target PBB-P2   sebesar Rp 325.109.765,- hingga 2 November 2018 sudah terealisasi sebesar Rp 305.554.004,- atau sekita 93,98 %
  4. Kecamatan Kisaran Barat jumlah WP sebanyak 14.838 target PBB-P2 sebesar Rp 2,664 milyar,- lebih   hingga 2 November 2018 lalu sudah terealisasi sebesar Rp 2,307 milyar,- atau sekitar 86,61 %
  5. Kecamatan Simpang Empat dengan jumlah WP sebanyak 12.335 target PBB-P2 sebesar 474.935.603 hingga 2 November 2018 lalu sudah terealisasi sebesar Rp 318.781.920,- atau sekitar 38,78 %
Dari ke 5 Kecamatan itu, katanya, Kecamatan yang paling rendah capaian realisasi PBB-P2 nya adalah kecamatan Simpang Empat ada 12.335 Wpnya namun baru berhasil mencapai sebesar 67, 12 % dari yang ditargetkan
 
“ Alasan Camat Simpang Empat Kapling di Desa Simpang empat itu tidak ada sehingga tidak ada yang turun kemasyarakat untuk membagikan formulir Surat Pemberitahuan (SPb) PBB-P2 ,” jelasnya.
 
“Sisa PBB-P2 yang belum ditagih dari PT Inalum dan masyarakat yang tersebar di 25 kecamatan akan terealisasi diakhir Desember 2018 mendatang,” ungkapnya.
 
Ditempat terpisah, seorang pegawai kecamatan Simpang Empat yang namanya enggan disebutkan saat ditemui awak media di kantornya Kamis (15/11/2018) mengatakan ada tiga Desa di Kecamatan Simpang Empat yang belum berhasil memungut PBB-P2 hingga 100 % yakni Desa Simpang Empat, Desa Sipaku Are dan Desa Sei Dua Hulu, sedangkan desa yang sudah berhasil memungutnya hingga 100 % yakni Desa Sungai Lama, Desa Perkebunan Hesa dan Desa Suka Raja Silomlom. 
 
(DS)

Post a Comment

Disqus