Dilihat 0 kali
ASAHAN,
Sumutrealita.com – Pada minus 4 Hari Raya Idul Fitri
1438 H transaksi di Pegadaian Kisaran mengalami peningkatan sekitar 20 - 30%
dibandingkan dari hari biasa. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat
hingga hari lebaran.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang ( Pinca ) Pegadaian Kisaran Rombel Lumbangaol kepada sejumlah awak media saat ditemui diruang kerjanya.
Rombel juga mengatakan, lonjakan transaksi dan permintaan kredit itu selalu meningkat pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal tersebut, sudah merupakan tradisi masyarakat luas.
" Sudah dua minggu ini, kantor kita mengalami penambahan jumlah pelunasan sebesar 20 - 30% dari pelunasan normal. Hanya saja, jumlah nasabah menebus gadaian mendominasi daripada nasabah yang menggadaikan barang. Sebab, beberapa nasabah menebus barang untuk keperluan dipakai saat lebaran. Dan pada prinsipnya setelah lebaran para nasabah itu kembali datang utuk menggadai barang tersebut,” jelas pimpinan cabang.
Mendominasi barang digadai nasabah merupakan perhiasan emas. Sebab, emas mudah digadaikan dan mudah ditaksir harganya. Sisanya, kendaraan bermotor dan barang elektronik.
Pimpinan cabang penggadaian menambahkan, tren menggadaikan barang juga bukan hanya untuk keperluan lebaran. Sebab, lanjutnya, sejumlah pedagang kecil dan menengah menggunakan jasa gadai untuk suntikan modal.
" Sejumlah pedagang kecil dan menengah hingga musiman memanfaatkan jasa gadai sebagai suntikan modal usaha saat Ramadhan dan Idul Fitri,” Rombel Lumban Gaol. (Mag)
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang ( Pinca ) Pegadaian Kisaran Rombel Lumbangaol kepada sejumlah awak media saat ditemui diruang kerjanya.
Rombel juga mengatakan, lonjakan transaksi dan permintaan kredit itu selalu meningkat pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal tersebut, sudah merupakan tradisi masyarakat luas.
" Sudah dua minggu ini, kantor kita mengalami penambahan jumlah pelunasan sebesar 20 - 30% dari pelunasan normal. Hanya saja, jumlah nasabah menebus gadaian mendominasi daripada nasabah yang menggadaikan barang. Sebab, beberapa nasabah menebus barang untuk keperluan dipakai saat lebaran. Dan pada prinsipnya setelah lebaran para nasabah itu kembali datang utuk menggadai barang tersebut,” jelas pimpinan cabang.
Mendominasi barang digadai nasabah merupakan perhiasan emas. Sebab, emas mudah digadaikan dan mudah ditaksir harganya. Sisanya, kendaraan bermotor dan barang elektronik.
Pimpinan cabang penggadaian menambahkan, tren menggadaikan barang juga bukan hanya untuk keperluan lebaran. Sebab, lanjutnya, sejumlah pedagang kecil dan menengah menggunakan jasa gadai untuk suntikan modal.
" Sejumlah pedagang kecil dan menengah hingga musiman memanfaatkan jasa gadai sebagai suntikan modal usaha saat Ramadhan dan Idul Fitri,” Rombel Lumban Gaol. (Mag)
Post a Comment
Facebook Disqus