/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Kasi Survelen, Dinkes Asahan,  Jhonson Lumban Gaol ( Fhoto : Sumutrealita.com)
ASAHAN, Sumutrealita.com – Diperkirakan hampir 10.414 jiwa anak balita di Asahan belum mendapat vaksin atau baru terealisasi sekitar 26,5 persen dari yang ditargetkan Dinas Kesehatan kabupaten Asahan yakni sebanyak 14.156 jiwa.
“ Hingga priode April 2017 jumlah sasaran yang mendapat vaksin baru 3.752 jiwa atau 26,5 persen dari total sasaran sebanyak 14.156 jiwa,” kata Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah melalui Jhonson Lumban Gaol, Kasi Survelens dan Imunisasi. Senin (12/6/2017).

Realisasi anak mendapat vaksin di tahun 2017 ini berbeda jauh dengan tahun 2016 lalu, Dinas Kesehatan kabupaten Asahan pada tahun lalu mampu merealisasikan anak balita mendapat vaksin hingga 95,7 persen prestasi ini membuat Dinas Kesehatan memperoleh penghargaan dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Depkes RI.

“Pada tahun 2016 pemberian vaksin mencapai 95,7 persen dari total sasaran sebanyak 14.660 jiwa atau bayi usia 0 sampai 11 bulan prestasi ini membuat Dinkes Asahan mendapat penghargaan dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Depkes RI. Dengan itu kami optimis pada tahun 2017 ini pemberian vaksin tercapai,” terang Jhonson Lumban Gaol.

Lebih jelas Jhonson Lumban Gaol  menerangkan masih banyak orang tua yang belum mau mengikuti anjuran pemberian vaksin untuk bayi yang baru lahir.
“Jika sesuai SOP pemberian vaksin HB 0 dilakukan pada usia bayi 0 sampai dengan 24 jam, dan ketentuan ini yang masih belum diikuti,” jelas Jhonson sembari mengatakan, usia 0 sampai 11 bulan harus mendapatkan vaksin HB, BCG, DPT HB 1-2-3, Polio 1-2-3-4 dan Campak.

Perlu diketahui, lanjutnya,  apabila bayi atau anak usia 0 sampai 11 bulan belum mendapatkan vaksin diharapkan orang tua balita tersebut segera membawanya ke Puskesmas. (Wadi)






Post a Comment

Disqus