/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Ilustrasi penangkapan terduga teroris. (Foto: Dokumentasi Okezone)
MEDAN, Sumutrealita.com  – Penyidik kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas jaringan kelompok terduga teroris yang melakukan penyerangan ke Mapolda Sumut hingga menewaskan Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging pada Minggu 25 Juni 2017 dini hari.  

Selain menelusuri anggota jaringan teror tersebut, polisi juga mendalami sumber pendanaannya. Sebab di samping melakukan aksi teror, kelompok teror itu melakukan indoktrinasi dan propaganda radikalisme melalui buku-buku yang dicetak.
 
"Untuk itu (pendanaan) belum bisa kita jelaskan. Tapi kita memang masih mendalaminya. Karena untuk memproduksi buku-buku itu kan butuh biaya. Sumber dananya masih kita selidiki," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Senin 26 Juni 2017 malam. 
 
Rina mengatakan, pihaknya mengindikasikan kelompok teror penyerang Mapolda Sumut mendapat pasokan dana dari sumber di dalam negeri maupun langsung dari kelompok internasional. 
 
"Tersangka SP kan pernah ke Suriah dan belajar aktivitas teror di sana. Itu sudah terkonfirmasi. Selepas dari Suriah, dia masih terus belajar, artinya komunikasi berlangsung terus. Kemungkinan juga soal pendanaan," tandasnya. 

(okezone.com)

Post a Comment

Disqus