/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Tim Pos SAR Sibolga saat mengevakuasi korban hilang yang ditemukan dalam kondisi selamat, Jumat malam (2/6/2017) (Fhoto : metroasahan.com)
SIBOLGA, Sumutrealita.com  – Satu unit kapal tangkap ikan KM Bintang Mas tenggelam di sekitar perairan laut Pulau Bintanak Blades, Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis dinihari (1/6/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Dua orang anak buah kapal (ABK) hilang saat kejadian itu dan salah satu diantara mereka ditemukan selamat saat Tim SAR mengakhiri pencarian di hari kedua, Jumat (2/6/2017).

Anggota DPRD kota Sibolga, Syahripodin Lubis menyebutkan mendapat informasi kapal itu pukul 11.30 Wib . Korpos SAR Sibolga , Adlin Buyung Nasution melalui Humas Pos SAR Sibolga, Abdu Hasibuan mengatakan kapal teresebut berwarna biru berkapasitas 6 GT diperkirakan tenggelam di posisi 38.03.
Abdu mengatakan, tim SAR Sibolga bersama personel Pol Airud Sibolga telah turun mencari kedua awak kapal nelayan sejak dilaporkan hilang menggunakan KN SAR Nakula 230. Sesuai laporan, ada lima orang awak kapal tersebut (1 nahkoda dan 4 ABK), namun dua orang di antaranya dinyatakan hilang.
 
“Keduanya dilaporkan bernama Agus Siregar (30) dan Situa Siregar (27),” ucapnya.Dijelaskan, dalam pencarian tersebut, pihaknya telah menyusuri sekitar Pulau Bintanak Blades (lokasi kapal tenggelam) hingga mencapai Pulau Mursala, namun belum membuahkan hasil.
 
“Saat ini kita sedang dalam perjalanan kembali ke darat (Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga). Selanjutnya akan kita lakukan evaluasi dan koordinasi ke SAR wilayah Medan, perihal langkah selanjutnya. Apakah proses pencarian masih akan dilanjutkan besok atau bagaimana, kita lihat besok,” ujarnya.
 
Dikatakannya, sesuai prosedur, proses pencarian biasanya dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Namun tetap semua tergantung hasil evaluasi dan koordinasi dengan pihak SAR wilayah Medan, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak.
 
“Jadi kita lihat besok, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak. Karena biasanya memang selama tiga hari, lalu dilakukan evaluasi kembali. Bahkan selepas tiga hari ini, masih memungkinkan bilamana ada permintaan dari pihak keluarga,” tuturnya.
 
Saat perjalanan pulang di hari kedua, dikatakan Abdu, Tim SAR mendapat telepon dari TNI AL yang mengatakan mereka menemukan salah satu korban yakni Agus Siregar (30) di pulau Saroban dalam keadaan selamat dan sangat lemas.  
 
“Agus Siregar (30), dievakuasi dari Pulau Saroban sekira pukul 19.45 WIB ke Sibolga dengan kondisi selamat.” Kata Abdu.
 
Hingga saat ini, dikatakan Abdu, pihaknya belum mengetahui penyebab kapal tersebut, apakah kapal tersebut tenggelam akibat dihantam badai atau karena mesin kapal yang rusak.
 
“Ini belum bisa kita pastikan. Walaupun Rabu (30/5/2017) itu kita tahu ada badai di perairan laut pantai Barat Sumatera Utara (Sumut). Soalnya sejak dilaporkan, kita belum bertemu dengan ketiga awak kapal yang dikabarkan selamat tersebut,” katanya.
 
Dia juga belum tahu bagaimana ketiga awak kapal bisa selamat hingga ke daratan Kota Sibolga, yang jaraknya sekitar 45 nautika mil laut dari lokasi kejadian.”Ini juga belum kita ketahui sama sekali dan akan kita cari tahu nanti,” kata Abdu
 
(metroasahan.com)

Post a Comment

Disqus