/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Calon Jamaah Haji (Fhoto : Istimewa)
ASAHAN, Sumutrealita.com –  Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan telah melakukan pendataan status kesehatan Calon jemaah haji Asahan yang akan berangkat pada 2017.

Dinkes Asahan telah mengentri status calon jemaah haji ke sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) bidang kesehatan.
 
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Asahan, Saprin Hutahean kepada sejumlah awak media belum lama ini mengatakan hingga saat ini ada 180 jemaah lebih yang telah dilaporkan statusnya ke Siskohat.
 
Ia mengatakan entri status dilakukan berdasarkan buku kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan di tahap awal di Puskemas masing-masing calon jemaah. Lalu akan berlanjut dengan pemeriksaan di kabupaten.
 
Buku kesehatan yang dikeluarkan tersebut, katanya, untuk mengetahui calon jemaah mana saja yang memiki risiko tinggi (risti) atau tidak, serta yang telah divaksin.
 
Seluruh calon jemaah,dikataknnya, akan diberi tanda berupa gelang berwarna yang setiap warna memiliki arti yang berbeda. Sehingga melalui gelang dan buku kesehatan terdata tentang kejadian yang berhubungan dengan status kesehatan calon jemaah haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.
 
Status calon jemaah dibuat agar para petugas kesehatan bisa lebih cepat, ketepatan (validitas) menangani jemaah yang mengalami persoalan kesehatan. Sehingga dalam pengambilan keputusan bisa cepat dalam rangka penanggulangan berbagai masalah kesehatan calon jamaah haji.
 
Hingga saat ini sesuai pendataan Dinkes Asahan kondisi jemaah haji Asahan masih relatif baik, dan dianggap sehat. Usia calon jemaah haji termuda 31 tahun dan tertua 83 tahun sedangkan tingkat umur calon jamaah haji yang memiliki resiko tinggi adalah berumur sekitar 65 tahun ke atas.

(MB/ RT)

Post a Comment

Disqus