/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Polisi korban teroris di Medan tinggalkan istri dan 9 anak (VIVA.co.id/Putra Nasution)
BATUBARA, Sumutrealita.com  – Keluarga Ipda Anumerta Martua Sigalingging, korban penyerangan teroris di Markas Komando Polda Sumut meminta kepada pihak Kepolisian untuk menghukum para pelaku dengan seberat-beratnya.

"Harapan kita ya dihukumlah setimpal para pelaku itu karena perbuatannya itulah permintaan kami selaku keluarga," ungkap Miana Boru Manalu, istri Ipda Anumerta Martua usai mengantar sang suami di peristirahatan terakhir di tempat pemakaman umum di Desa Cinta Dame, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa, 27 Juni 2017.

Miana meminta kepada Polri untuk memperhatikan kehidupan 9 anaknya terutama pendidikan anak-anak itu nantinya setelah ditinggal mati Ipda Anumerta Martua yang menjadi korban aksi teroris pada Minggu, 25 Juni 2017.

"Kalau pesan dari keluarga, anak-anak diutamakan perjuangkan sekolah, ya itulah harapanku perjuangkan anak-anakku, yang sudah tidak memiliki bapaknya," tutur Miana sambil menangis.

Sementara itu, proses pemakaman dilakukan secara militer yang pimpin oleh Kapolres Batubara, AKBP, Dedi Indriyanto. Dalam pemakaman ini, dihadiri oleh pihak TNI, jajaran Polri di Polda Sumut berserta keluarga dan kerabat korban.

"Untuk selanjutnya kami dari Kepolisian atas nama organisasi dan Kepolisian akan memberikan santunan kepada pihak keluarga serta terhadap anak-anaknya yang berjumlah 9 orang," jelas Dedi.

Perwira itu mengatakan akan menyampaikan pesan keluarga tersebut kepada pimpinan Polda Sumut agar memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Ipda Anumerta Martua.

"Tentunya akan ada perhatian tersendiri dari organisasi Kepolisian dan pimpinan untuk anak-anak almarhum," sebut Dedi.


(VIVA.co.id)

Post a Comment

Disqus