/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


LABUHANBATU, Sumutrealita.com –  Plt Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, S.T.M.T mendapat Trophy dan Piagam Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.

Trophy dan Piagam Penghargaan itu diserahkan oleh Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu Ernida Rambe yang diwakili oleh Kabid Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu Tuti Novrida.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Deputi Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin dan Deputi Perlindungan Anak, Nahar menetapkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu salah satu dari Kabupaten/Kota Se-Indonesia yang meraih Predikat Pratama Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, (23/7/2019) yang lalu.

“ Atas nama pribadi dan Pemkab Labuhanbatu saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Yohana Susana Yembise, Deputi Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin dan Deputi Perlindungan Anak, Nahar atas ditetapkannya 135 Kabupaten/Kota yang meraih Predikat Pratama Kabupaten Layak Anak (KLA) dan salah satunya termasuk Kabupaten Labuhanbatu,” kata Plt. Bupati  Labuhanbatu.

Ia menyebutkan Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak terdiri atas lima predikat, yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kabupaten/Kota Layak Anak dan menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesian, belum ada kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil meraih predikat Kabupaten/Kota Layak Anak, dan baru tahap peraih predikat utama yang ada, yaitu Surakarta, Surabaya dan Kota Denpasar.

Sebanyak 135 Kabupaten/Kota di Indonesia berhasil meraih predikat Pratama, 86 Kabupaten/Kota meraih Predikat Madya, dan 23 Kabupaten/Kota meraih Predikat Nindya.

Ia menyebutkan penghargaan yang diterima ini adalah merupakan komitmen negara untuk menjamin pelindungan anak, termasuk kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu untuk melaksanakan pelindungan anak.

Dikatakannya untuk penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 dilakukan dalam empat tahap, pertama adalah penilaian mandiri terhadap 24 indikator oleh masing-masing kabupaten/kota secara daring. Selanjutnya, tim yang terdiri atas tim independen dan tim dari kementerian/lembaga terkait melakukan verifikasi administratif, verifikasi lapangan, hingga verifikasi final.

Beliau menjelaskan bahwa ada lima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak itu  yaitu  : Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kabupaten/Kota Layak Anak. Kedepan kita berupaya dan berusaha melalui berbagai inovasi dan program dengan melibatkan lembaga/instansi, komponen masyarakat dan media publik menuju prestasi yang terbaik lagi.

Plt Bupati  Labuhanbatu mengakui bahwa dalam menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) sangatlah berat karena KLA itu tergabung dalam sistem yang menyatu dengan Kabupaten yang hijau, Inklusi (terbuka), cerdas, Aman Bencana, Sehat dan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Namun, kesemua itu jika dikerjakan secara bersama-sama, terpadu dan sungguh-sungguh, kita yakin Labuhanbatu dapat menjadi Kabupaten Layak Anak.

 “ Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu dan seluruh pihak terkait yang sudah berhasil mempersembahkan Predikat Pratama Kabupaten Layak Anak buat Kabupaten Labuhanbatu, Ika Bina En Pabolo yang sama-sama kita cintai dan banggakan ini. Mari secara bersama-sama kita berbuat kebaikan dan terus berpacu dalam membangun Kabupaten Labuhanbatu ini,” tutupnya. (BS)

Post a Comment

Disqus