/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ASAHAN, Sumutrealita.com
– Bidan membantu Pemerintah daerah dalam pembangunan bidang kesehatan dan memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Bidan yang bergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memainkan peranan dan tanggung jawab dalam mewujudkan profesionalisme bidan melalui pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan sehingga bidan-bidan yang bernaung di bawah payung IBI memiliki daya saing yang cukup tinggi dalam menghadapi tantangan ke depannya.

“ Untuk mewujudkan profesionalisme Bidan Indonesia dapat dilakukan melalui pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan sehingga bidan-bidan yang bernaung di bawah payung IBI, memiliki daya saing yang cukup tinggi dalam menghadapi tantangan ke depannya,” kata Bupati Asaha, H Surya Bsc yang disampaikan oleh Sekdakab Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar S. Sos, M. Si saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) PC  Kabupaten Asahan ke-68 yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Kisaran, Sabtu, (28/09/2019).

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembanguna, Kepala Dinas Kominfo Kab. Asahan, Sekertaris Dinas Kesehatan Kab. Asahan, Ketua IBI Kab. Asahan Elida Hanum Harahap Am.keb, seluruh bidan dan tamu undangan.

Kegiatan ini mengusung thema “Bidan melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan”

“ Atas nama pribadi dan Pemkab Asahan saya mengucapkan Ulang Tahun, semoga diusianya yang ke 68 para bidan dapat menjalankan profesi kebidanan yang dapat memainkan peranan dan tanggung jawab dalam mewujudkan profesionalisme bidan melalui pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan sehingga bidan-bidan yang bernaung di bawah payung IBI memiliki daya saing yang cukup tinggi dalam menghadapi tantangan ke depannya,” kata Sekdakab Asahan.

Denagn bertambah usianya,katanya,  semoga bidan dapat meningkatkan kompetensinya dan siap menghadapi persaingan tuntutan pekerjaan yang membutuhkan keahlian,kemampuan khusus profesi bidan yang memiliki standar profesi, asusiasi profesi,kode etik serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk profesi bidan.

Sebelumnya Ketua IBI Kabupaten Asahan Elida Hanum Harahap Am.keb dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah anggota IBI Kabupaten Asahan saat ini sebanyak 1200 bidan.

Ia menyebutkan IBI didirikan pada tanggal 24 Juni 1951 di Jakarta, kedepan tentu semakin banyak tantangan yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar organisasi diantaranya dengan bertambahnya jumlah anggota dengan kualitas kelulusan yang bervariasi.

 

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan penanganan secara khusus dalam rangka menghadapi Liberalisasi pelayanan kesehatan dalam era Globalisasi. Dengan melakukan konsolidasi kedalam dan advokasi kesemua stakeholders terkait untuk penguatan profesi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Bidan memiliki peran penting dalam mengawal kesehatan material neonatal melalui Gerakan  Masyarakat Sehat (GERMAS) dan Pelayanan berkualitas,” katanya.

Beliau juga menyebutkan bidan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab yang bekerja serta menjalin kemitraan dengan perempuan dan memberikan " Continuum Of Care " pada pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, bayi, balita, dan Keluarga Berencana.

Sementara itu Ketua DPRD Kab. Asahan Baharuddin Harahap mengatakan bahwa para bidan merupakan salah satu ujung tombak Pemkab Asahan dalam menuntaskan visi dan misinya, mewujudkan Asahan yang Sehat.

"Kita juga mengetahui bahwa para bidan sangat berjasa dalam membantu menyelamatkan ibu-ibu dalam persalinan, padahal saat itu keselamatan ibu dan bayi ada ditangannya. Tetapi dengan keterampilan, kecepatan dan kecekatan yang dimiliki oleh para bidan banyak ibu dan bayi dapat diselamatkan pada persalinan", ungkap beliau.

Dalam memeriahkan HUT IBI PC. Kabupaten Asahan para bidan yang mewakili dari 29 Puskesmas di Kabupaten Asahan melakukan parede baju adat.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan Pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada 40 bidan dan penyerahan santunan kepada 50 anak yatim oleh Sekda Kabupaten Asahan.
(DS)

Post a Comment

Disqus