/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com

Sekitar 20 sampai dengan 30 Ha  lahan gambut dan lahan perkebunan sawit di pasar XX Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang -  Asahan terbakar. Kebakaran ini menambah dampak pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau, Kalimantan dan daerah lainnya.

Dalam rilis yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan hingga hari ke 9 pencemaran udara akibat asap di seluruh wilayah Kabupaten Asahan relatif bertahan seperti hari hari sebelumnya. Hal ini terpantau secara parameter pengamatan di beberapa titik lokasi dalam kategori sedang.

Kebakaran lahan gambut ini awalnya diketahui tanggal 17/9. Masyarakat dan pemilik kebun serta Forkopincam berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun kondisi lahan gambut,  ternyata masih terdapat titik api yang menjalar membakar lahan tersebut hingga tanggal 21/9. 

Hari ini dilakukan tindakan pemadaman bersama tim gabungan dari BPBD Asahan, Polres Asahan, Kodim 0208/As, Damkar Satpol PP Asahan, UPT Dishut Provsu - Kisaran,  Forkopincam Sei Kepayang, demikian disampaikan Plt Kepala BPBD Asahan, Drs H John Hardi Nasution MSi, Senin (23/9/2019).

Kondisi gambut yang terbakar pasca pemadaman, masih terasa panas dan berasap dan dikhawatirkan dapat terbakar kembali.  Pemadaman akan dilanjutkan bila hari ini belum dapat dipastikan padam seluruhnya. Pemkab Asahan mengharapkan timbul kesadaran dari seluruh masyarakat untuk mengurangi resiko secara personal terhadap dampak pencemaran asap yang sedang terjadi bila terhirup dalam waktu yang lama dengan membatasi aktivitas yang tidak urgen di luar rumah serta memakai masker jika di luar rumah.

Pemkab Asahan juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk menghilangkan prilaku kebiasaan membakar lahan bila membuka lahan pertanian, perkebunan dan jangan membakar sampah di sekitar pemukiman.(DS)

Post a Comment

Disqus