/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


JAKARTA,Sumutrealita.com  - Kodi Lee baru saja memenangkan kontes bergengsi America's Got Talent (AGT) Season 14. Keharuan begitu terasa ketika melihat sang juara merupakan penyandang autisme dan tunanetra.

"Saya merasa sangat luar biasa!" ujar Lee, dengan luapan kebahagiaan, sesaat setelah mendengar namanya menjadi pemenang, diintip dari YouTube Channel America's Got Talent.

Juri dan penonton pun terlihat haru menyaksikan kemenangan Lee. Begitu juga sang ibu yang dengan setia berada di sampingnya dan terus menggenggam tangan putranya.

Melansir The Answerable, Lee memenangkan hati dan perhatian penonton sejak episode pertama AGT Season 14. Dengan bakat dan suara emas yang dimiliki, dia tidak hanya mencuri perhatian jutaan orang, tapi juga jadi sumber harapan untuk para pengidap autisme di seluruh dunia.

Diketahui, Lee lahir pada 7 Juli 1996, di California. Ia terdeteksi menyandang autisme saat berusia 4 tahun. Lee juga dilahirkan dengan kondisi hipoplasia saraf optik, dan sempat menjalani operasi pada usia lima tahun. Bersyukur, Lee memiliki keluarga yang penuh kasih dan perhatian.

Melihat kondisi dan prestasi Lee yang luar biasa, kita perlu menyadari bahwa pada dasarnya, autisme bukanlah penyakit. Seperti disampaikan dr.Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, autisme merupakan gangguan perilaku.

"Autis bukan sembuh ya, tapi dioptimalkan, diperbaiki, dimaksimalkan fungsinya. Ini kan gangguan perilaku, bukan penyakit, bukan sakit pilek dikasih obat sembuh," tutur Bernie.

Ia kemudian memaparkan, untuk bisa seperti anak normal lainnya pun bergantung pada tingkatan autisme itu sendiri. Serta bagaimana terapi yang nanti dijalani.

"Tergantung beratnya juga, kan namanya spektrum, range-nya besar, dari yang ringan sampai berat, jadi tergantung dia berada di mana, tergantung terapinya, yang pasti perbaikan bisa," jelas Bernie.

Melansir dari Mayo Clinic, tidak ada obat maupun pengobatan yang sama untuk setiap gejala autis. Tujuan perawatan autis adalah untuk memaksimalkan kemampuan anak agar berfungsi. Dengan berkurangnya gejala autis, maka perkembangan anak pun akan bisa membaik.

Selain itu, dengan penanganan yang cepat dan tepat, terutama selama tahun-tahun prasekolah, dapat membantu anak belajar keterampilan sosial, komunikasi, fungsional dan perilaku yang penting.

Itu sebabnya, disarankan saat anak didiagnosis mengidap autisme, segera bicarakan dengan para ahli tentang membuat strategi perawatan dan membangun tim profesional untuk memenuhi kebutuhan anak. 

(haibunda.com)

Post a Comment

Disqus