/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


BATAM, Sumutrealita.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Kepri gelar Pelatihan Membatik yang diikuti pelaku usaha perempuan rumahan pada kegiatan pengembangan industri rumahan

Pelatihan Membatik itu ditutup oleh anggota DPRD provinsi kepulauan Riau  Wahyu Wahyudin di Ruko CNN, Batam (21/7/2020).

Wahyu Wahyudin mengharapkan dengan keterampilan ini bisa melatih perempuan di Kepulauan Riau, khususnya di Batam bisa mengimplementasikan di Rumahan. 

" Dalam pelatihan keterampilan ini saya mengambil motif Ikan Napoleon dan Motif Merica. Karena ikan Napoleon adalah ikan yang sangat mahal dan langka serta adanya di kepulauan Anambas," katanya.

Sementara Merica atau Sahang adalah hasil rempah rempah dari Indonesia yang terkenal di dunia, dan saat ini sudah dikembangkan di Bintan dan Lingga.

"Dengan keterampilan membatik ke depan bisa menjadikan suatu bisnis dan bisa menjadikan PAD kepri," harap Wahyu Wahyudin. 

Wahyu Wahyudin juga memberikan Motivasi kepada peserta untuk merubah pemimpi menjadi pemimpin perlu mempersiapkan diri, perlu menambahkan huruf N pada kata pemimpi sehingga dari pemimpi menjadi pemimpin.

“ N yang dimaksud tersebut memiliki 5 penjelasan, yaitu :
1. Niat yang tulus untuk berbuat kebaikan dan terus melakukan perbaikan
2. Nilai moral yang baik agar menjadi teladan
3. Nalar yang tinggi untuk mencari berbagai alternatif solusi
4. Networking yang luas,
5.  Nyali yang besar

Sementara Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Sandra Wati menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan oleh Dinas pemberdayaan Perempuan selama 2 hari. 
Dan diikuti oleh peserta perempuan dari Batam serta di bagi menjadi empat kelompok. 

Dalam pelatihan ini dari dinas pemberdayaan perempuan memberikan keterampilan membatik dari takaran warna, mewarnai, mencanting sampai kain batik sudah jadi di ajarkan semua.

" Harapan saya dengan keterampilan ini tidak berhenti disini saja, tetapi outcome nya bisa dilaksanakan dikelompok rumahan," harap Sandra Wati. (Ril)

Post a Comment

Disqus