/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


TEBINGTINGGI, Sumutrealita.com – Sekitar 417 orang santri dan tenaga pendidik pesantren modren Al Hasyimiyah kota Tebing Tinggi mengikuti pemeriksaan cepat uji Rapid Test Massal yang dilaksanakan di Pondok Pesantren di Jalan Danau Singkarak Kecamatan Padang Hulu,  Tebing Tinggi, Selasa (14/7/2020) 

Rapid test massal itu digelar oleh Pemko Tebing Tinggi bekerjasama dengan USU dan komunitas Anak Tebing Bersatu (ANTEB).

Pada kegiatan tersebut Pemko Tebing Tinggi menerima bantuan 1000 alat Rapid Test dan 100 thermogun dari  Fakultas Kedokteran USU dan komunitas ANTEB yang merantau di luar kota Tebing Tinggi. 

Walikota Tebing Tinggi  Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM  mengatakan rapid test massal tersebut tidak hanya dilakukan di Ponpes Al Hasyimiyah dan gurunya, namun juga akan dilakukan pemeriksaan kepada para pedagang di Kota Tebing Tinggi khususnya di Pasar Sakti, Pasar Kain dan Pasar Gambir.

“ Semua yang kita lakukan ini adalah dalam rangkaian bagaimana kita mendeteksi penyebaran covid-19 di Tebing Tinggi. Sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa kita harus banyak melakukan pengetesan untuk mengetahui tingkat penyebaran virus Corona,” katanya.

Ketua Anteb dr. Masdulhak Siregar mengatakan bahwa kegiatan tersebut meeka dukung mengingat Kota Tebing Tinggi merupakan tempat lahir kita dan dibesarkan. Jadi ada suatu perhatian khusus kepada masyarakat kota kita ini sebagai rasa kebersamaan dan bagian dari kota ini juga.

" Kami yang ada diluar dan sebagai anak rantau merasa terpanggil bagaimana Tebing Tinggi ini terlindung khususnya dari covid-19 dan ada investor dari kawan-kawan lain kemari agar kota ini lebih maju lagi ", kata Masdulhak

Kegiatan rapid test massal ini dipimpin oleh Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia yang juga Jurubicara GTPP Tebing Tinggi. 

Selain di Ponpes, kegiatan rapid test massal juga dilakukan kepada para tenaga pengajar SD dan SMP yang dilaksanakan di GOR Asber serta dilanjutkan 15 Juli 2020 kegiatan yang sama di 3 pasar tradisional.

Hasil pemeriksaan 570 orang yang terdiri dari santri Ponpes beserta guru dan tenaga pendidik SD, SMP di Kota Tebing Tinggi, hasil rapid test menunjukkan non reaktif.

(Bal)

Post a Comment

Disqus