/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

Plt Gubernur Kepri, Isdianto (Fhoto : Istimewa) 
LINGGA, Sumutrealita.com – Plt Gubernur Kepri, Isdianto menghadiri pelantikan Kepala Desa Se-Kabupaten Lingga yang digelar di Pemkab Lingga di Halaman Kantor Bupati Lingga, Senin (20/7/2020).

Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati Lingga Alias Wello, anggota DPRD Provinsi Kepri Hanafi Ekra, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Meri Isdianto, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudian, Plt. Kepala BPBD Budi Harto, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Kepala Biro Pembangunan Aries Fhariandi, Kepala Biro Kesra Aiyub serta Staf Ahli Gubernur Saidul Khudri dan Herizal Hood.

Pada kesempatan itu Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan Pemkab Lingga berkerja sama dengan Pemprov Kepri melakukan terobosan melakukan pemekaran desa dengan mewujudkan  11 Desa Persiapan.

Ia menyebutkan terwujudnya 11 Desa Persiapan tersebut berkat komitmen dan sinergi antara pemprov Kepri dengan pemkab Lingga yang ingin mempermudah birokrasi ditingkat Desa dan pemekaran Desa ini adalah terobosan yang sangat luar biasa dari Pemkab dan Pemprov, demi memberikan pelayanan pemerintahan yang lebih baik lagi untuk masyarakat di desa.

Lebih lanjut Plt. Gubernur Kepri Isdianto mengharapkan agar Kepala Desa untuk dapat semaksimal mungkin menggunakan daya dan upaya yang ada untuk bersama-sama mewujudkan desa yang dipimpin agar menjadi desa yang maju dan berkembang.

Ia mengharapkan melalui Pelantikan Kepala Desa ini dirinya mengharapkan agar para Kepala Desa yang terpilih dapat bekerja maksimal dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa khususnya dalam pengelolaan anggaran desa.

Isdianto juga mengharapkan agar setiap aparat Kepala Desa dapat mengembangkan Pesona Wisata serta Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Lingga yang cukup banyak. Hal tersebut merupakan modal untuk dapat menjadikan desa-desa yang ada di Kabupaten Lingga sebagai Lumbung Pertanian dan Perikanan, serta Destinasi Wisata, baik Wisata Bahari ataupun Wisata Sejarah dan Budaya.

“ Potensi tersebut jika dikelola dengan baik, maka akan menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan desa,” katanya.

 (Red)

Post a Comment

Disqus