Dilihat 0 kali
MEDAN, Sumutrealita.com - Puluhan lapak pedagang kaki lima (PK5) dan parkir liar di kawasan pasar tradisional Sikambing dijalankan petugas Satpol PP Pemko Medan, Senin (24/09/2018).
Penertiban ini dilakukan lantaran keberadaan PK5 dan parkir-parkir liar tersebut dirasakan oleh masyarakat sangat menganggu karena kerap menyebabkan kemacetan dikawasan tersebut.
Kasat Pol PP, M.Sofyan,S.Sos memimpin langsung penertiban itu dengan melibatkan personil gabungan dari Satpol PP, Dishub, unsur Kecamatan dan Kelurahan, Kepling dan dibantu pihak dari TNI dan POLRI.
Puluhan lapak pedagang yang berjualan diatas badan jalan diangkut oleh petugas, para pedagang juga di minta untuk menertibkan sendiri barang dagangannya.
Tidak hanya itu saja, saluran drainase yang ditutup oleh pedagang untuk dijadikan tempat berjualan juga di bongkar paksa oleh petugas.
Untuk memperlancar penertiban itu, petugas menurunkan satu unit alat berat eksavator untuk merubuhkan bangunan-bangunan liar yang ada di kawasan tersebut. Barang-barang hasil penertiban tersebut kemudian diangkat petugas dengan menggunakan truck colt diesel.
Di sela-sela penertiban, Sofyan mengatakan keberadaan PK5 dan Parkir yang tidak tertib dirasa sudah sangat meresahkan masyarakat karena mengakibatkan kemacetan dikawasan tersebut.
Karena itu, atas instruksi Wali Kota Medan, Drs.H.T Dzulmi Eldin S,M.Si kawasan pasar Sikambing ini harus ditertibkan.
"Selama ini kita sudah menghimbau kepada para pedagang untuk menata sendiri daganganya, namun kita perhatikan para pedagang sulit menata diri mereka sendiri, makanya pagi ini kita tertibkan mereka."Kata Sofyan.
Untuk itulah, Sofyan meminta para pedagang agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan dan kembali berjualan kedalam toko.
"Kita minta para pedagang jangan lagi berjualan di pingggir jalan, kembali kedalam toko, namun apabila ada pedagang yang tidak memiliki toko akan segera kita koordinasikan dengan PD. Pasar." sebut Sofyan.
Setelah dilakukan penertiban, nantinya akan ada petugas yang berjaga di pasar Sikambing ini guna mengantisipasi ada pedagang yang berjualan krmbali di badan jalan.
(AzMi)
Post a Comment
Facebook Disqus