/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali

 


BATAM, Sumutrealita.com –  Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho memimpin peninjauan perbaikan jalan amblas di Jalan  Sudirman, Batam Kota yang tidak jauh dari SPBU Sukajadi Batam, Selasa (1/9/2020) pagi.

Turut hadir dalam peninjauan perbaikan jalan amblas itu, Komisi III DPRD Provinsi Kepri Raja Bakhtiar, Sahmadin Sinaga dan Nyanyang Haris Pratamura.

Dalam peninjuan jalan yang amblas itu, terlihat dengan jelas amblasnya bangunan pelintas air di bawah aspal tersebut, disebabkan kuatnya tekanan air yang bercampur lumpur dan sampah.

"Bagian yang rusak itu terletak pada gorong-gorong dan ramko besi dan diduga mengalami keropos sehingga saat dilintasi air dengan tekanan kuat, membuat ramko tersebut jebol," kata seorang konsultan di proyek tersebut.

Selain debit air dan kuatnya tekanan air, tambahnya, kondisi tekanan dari atas (kendaraan) serta sedimen membuat jalan tersebut  amblas. 

"Jadi sebenarnya ada banyak faktor teknis," jelasnya.

Kini proses perbaikan jalan tersebut sudah mulai di lakukan secara bertahap oleh Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

Dimana nantinya, jalan tersebut akan dipasang box culvert baru. Dan diperkirakan pengerjaannya tak memakan waktu lama.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho menyambut baik cepatnya proses perbaikan. 

Mengingat, jika kerusakan jalan tersebut tidak segera diperbaiki, maka bisa menjadi ancaman  keselamatan bagi pengendara yang melintas.

"Kerusakan jalan ini memang sewajarnya direspon cepat untik diperbaiki.  Mengingat, ruas jalan ini menjadi 'urat nadi' dalam memperlancar semua kegiatan. 

"Ini merupakan jalan 'urat nadi' masyakat di Batam dalam beraktivitas. Untuk itu, sudah sewajarnya diperbaiki secepatnya, sehingga tidak sampai membahayakan dam berbahaya," terangnya. 

Pihaknya pun menegaskan, akan terus memantau dan melakukan peninjauan (Monitoring Evaluasi) di lokasi yang anggap perlu dan penting di Kepri.

Sehingga dampak-dampak yang muncul akibat adanya kerusakan tidak sampai membahayakan masyarakat di Kepri.

Ia mengharapkan agar kedepannya, dinas terkait bersama-sama dengan Komisi III DPRD Kepri untuk melakukan Monev ke sejumlah infrastruktur yang masuk dalam kategori 'berumur'. Mulai jembatan, Gorong-gorong hingga pendangkalan di aliran sungai.

(Ril) 


Post a Comment

Disqus