/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


Asahan,Sumutrealita.com

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga AP menyampaikan ada sekitar 263 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 15 Desa, 8 Kecamatan di Kabupaten Asahan terdampak banjir, Rabu (29/1/2019).

Lebih lanjut, Khaidir menyampaikan kronologis kejadian luapan air sungai hari ini sampai pukul 18.00 wib menunjukkan perubahan yang variatif. Ada yang telah mengalami penyusutan secara total dan ada yang masih relative bertahan dengan intensitas penyusutan secara pelan/perlahan. Pohon pohon yang tumbang menutupi badan jalan telah berhasil disingkirkan petugas dan masyarakat sekitar.

BPBD Asahan terus melakukan pengecekan/monitoring di lapangan untuk menginventarisir yang terdampak serta kerusakan infrastruktur, identifikasi kemungkinan dampak lanjutan yang terjadi serta menghimbau warga untuk siaga bencana serta koordinasi dengan perangkat Desa, Forkopimcam dan masyarakat sekitar.

Kondisi genangan air di Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Timur, Desa Prapat Janji, Desa Aek Bamban, Desa Aek Bange dan Desa Ambalutu telah surut total. Genangan air di Desa Bangun Sari, Desa Terusan Tengah mengalami penyusutan secara lambat/relative bertahan, diperkirakan akan surut sampai esok pagi jika hujan tidak turun kembali, longsor jalan penghubung antar desa belum tertangani.

Akibat kejadian ini sebanyak 263 KK di 15 Desa, 8 Kecamatan terdampak banjir. Hingga sore ini tinggi air antara 10 - 30 cm, dampak banjir rumah, tanaman, perkebunan, kandang ternak dan 1 masjid terendam. Namun warga tetap memilih bertahan di rumahnya, abrasi benteng sungai mengakibatkan mudah meluapnya air ke pemukiman bila debit air tinggi dan sedimentasi dasar sungai yang tinggi. "Pemantauan secara berkala real time lokasi yang terdampak dan kami tetap berkoordinasi dengan pihak terkait atas situasi berkembang saat ini", ujar Khaidir. (DS)

Post a Comment

Disqus